Network
PR BANDUNGRAYA - Pemerintah telah menyiapkan berbagai program jaring sosial untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Jika beberapa waktu lalu Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mengelontorkan dana untuk Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta, maka kini Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga menyiapkan dana BSU bagi guru dan tenaga pendidik non-PNS.
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengatakan bahwa pendataan dan pencairan akan dilangsungkan bulan ini. Hal ini juga turut didukung oleh pernyataan Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Prof Ainun Na'im, yang mengatakan bahwa BSU mulai bisa dilakukan dan akan bergulir pada November hingga Desember 2020 mendatang.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Ikan Hias Air Laut, Paling Populer Mudah Ditemukan dan Cocok untuk Pemula
Sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Berita DIY dalam artikel "Cara Cek Penerima BLT Subsidi Gaji Tenaga dan Guru Honorer di https://info.gtk.kemendikbud.go.id", tenaga pendidik dan guru honorer akan mendaparkan BSU senilai Rp1,8 juta.
Para penerima akan mendapatkan kesempatan hingga 30 Juni 2021 untuk mengaktifkan rekening dan mencairkannya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan Kemendikbud telah membuat rekening-rekening baru di Bank untuk setiap pendidik dan tenaga kependidikan penerima BSU.
Baca Juga: 15 Ucapan Ulang Tahun Para Tokoh Muhammadiyah, Cocok Buat Kamu Kutip di Perayaan Milad Muhammadiyah
"Bantuan itu disalurkan secara bertahap sampai dengan akhir November 2020 ya, dan bagi para guru dan dosen di akses infonya di info.gtk.kemdikbud.go.id. yang bisa mengakses di mana rekening mereka, apa persyaratan yang belum dipenuhi atau untuk yang perguruan tinggi di pangkalan data Dikti untuk menemukan informasi terkait status pencairan, rekening bank masing-masing dan lokasi Bank cabang ya," katanya.
Penerima dapat menyiapkan dokumen dokumen dan dibawa kepada bank penyalur.
