Minim Perhatian Pemerintah, Harga Sekarung Beras di Lokasi Tambang Emas Karowai Papua Rp2 Juta

- 2 Juli 2020, 07:08 WIB
Ilustrasi seseorang sedang mengangkut beras.*
Ilustrasi seseorang sedang mengangkut beras.* /Doc Bayu Ardiansyah

PR BANDUNGRAYA - Harga sejumlah kebutuhan pokok di wilayah penambangan rakyat Korowai tepatnya di Maining 33, Distrik Kawinggon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua dinilai terlampau mahal.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Kamis 2 Juli 2020, harga beras per karung dengan isi 10 kilogram kini dibanderol Rp2 juta.

Jika ditransaksikan menggunakan emas, maka satu karung beras senilai empat gram emas.

Baca Juga: Mengaku Rindu Penggemar, V BTS Bocorkan Lagu Terbarunya di Twitter

"Beras 10 kilogram itu emas empat gram, kalau dibeli dengan uang, satu karung itu harganya Rp2 juta," kata Hengki Yaluwo, salah satu pengelola Koperasi Kawe Senggaup Maining di Korowai.

Hengki mengatakan, si puluhan lokasi penambangan emas di Papua, harga beras sama, rata-rata dibanderol Rp2 juta per 10 kilogram, atau setara Rp200.000 per kilogram.

Bukan hanya beras, harga mi instan dan bahan pokok lainnya seperti ikan kaleng, dan daging ayam juga sangat mahal. Satu bungkus mi instan bisa dibanderol Rp25.000. Sementara harga ikan kaleng besar dibanderol Rp150.000.

Baca Juga: Jarang Terjadi, Warga Jepang Viralkan Fenomena Pelangi Menyerupai Awan di Langit Tokyo

"Supermi satu karton kalau ditukar dengan emas itu, dua gram, satu karton Rp1juta. Supermi satu bungkus Rp25.000" ujarnya.

Selain bahan pokok, Hengki membeberkan, harga telepon selular (ponsel) juga tinggi. Harga dibanderol tergantung merk, jika ditukar dengan emas maka harganya mulai dari 10 gram sampai 25 gram emas.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x