Pandemi Ancam Ekonomi Dunia, Simak 4 Daftar Negara Tetangga Indonesia yang Masuk Jurang Resesi

- 25 Agustus 2020, 20:27 WIB
Ilustrasi Resesi Ekonomi
Ilustrasi Resesi Ekonomi /Pixabay

PR BANDUNGRAYA - Pandemi virus corona yang sedang terjadi diseluruh dunia berdampak pada banyaknya negara yang mengalami krisis perekonomian.

Hingga saat ini kurang lebih ada 22 negara di dunia yang telah masuk ke jurang resesi akibat perekonomian dampak dari pandemi, termasuk negara-negara yang tergolong kategori maju.

Beberapa negara yang dilaporkan masuk jurang rese hingga saat ini di antaranya Malaysia, Singapura Filipina, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Hong kong, Inggris, Polandia, dan Jerman.

Baca Juga: Target Kominfo hingga 2022: Jaringan 4G Dapat Dinikmati 12.000 Desa di Indonesia

Selain itu ada Prancis, Spanyol, Austria, Belgia, Finlandia, Latvia, Lithuania, Belanda, Amerika Serikat, Meksiko, Skotlandia, dan Italia.

Resesi terjadi ketika produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) suatu negara, terkontraksi atau minus secara basis tahunan (Year on year/Yoy) selama dua kuartal atau tahunan berturut-turut,

Indonesia, pada kuartal kedua 2020 mengalami resesi teknikal dimana GDP terkontraksi sebesar 5,32 persen secara YoY, meski pada kuartal pertama masih tumbuh positif 2,97 persen.

Baca Juga: Tayang Mulai 4 September 2020, Disney Plus Rilis Harga Premium untuk Film 'Mulan'

Sebagaimana Pikiranrakyat-bandungraya.com melansir dari RRI, Selasa, 25 Agustus 2020, selain Indonesia, ada 4 negara tetangga Asia Tenggara yang mengalami hal serupa. Berikut daftarnya:

1. Malaysia

Malaysia mengalami dampak resesi teknikal serupa dengan Indonesia. Tercatat -16,5 persen pada triwulan kedua 2020, sebelumnya di kuartal pertama -2 persen.

Baca Juga: Penggemar Heboh Mark Perkenalkan Diri Sebagai Member NCT, Pertanda Bakal Kembali Aktif di NCT Dream?

Namun pada kuartal pertama, ekonomi masih positif 0,7 persen konsumsi rumah tangga merosot hingga 18,5 persen sementara investasi turun 28,9 persen.

Permintaan eksternal berkontribusi negatif ke PDB. Ekspor dan impor turun tajam. Sektor lain jasa produksi, sektor jasa dan manufaktur mengalami kontraksi. Pertambangan dan konstruksi juga ikut menurun.

2. Singapura

Baca Juga: BLINKS Menanti Foto Teaser Lisa untuk Lagu ICE CREAM milik BLACKPINK dan Selena Gomez

Secara kuartalan (QtQ), ekonomi Singapura mengalami kontraksi sebesar 42,9 persen pada kuartal kedua 2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Secara tahunan (YoY), ekonomi menyusut 13,2 persen pada kuartal kedua. Sementara pada kuartal pertama tahun ini, GDP Singapura bahkan sudah terkontraksi 0,3 persen.

PDB singapura memperkirakan akan menyusut antara 4 persen sampai 7 persen pada tahun ini.

3. Filipina

Baca Juga: Maju Ke Semifinal, Kemenangan Lakers di Bayar Mahal dengan Cederanya Anthony Davis

Sama halnya dengan tetangga Asia Tenggara lainnya, Filipina mengalami jurang resesi pertama dalam 29 tahun terakhir. Secara tahunan, GDP Filipina minus 16,6 persen di kuartal II 2020. Sebelumnya di kuartal 1 2020, secara tahuna ekonomi juga minus 0,7 persen.

4. Thailand

Ekonomi Thailand menunjukan penurunan yang drastis sepanjang kuartal kedua 2020 akibat pandemi Covid-19 yang mengalami penurunan pesat dalam sektor pariwisata, ekspor, dan aktivitas ekonomi dalam negeri.

Baca Juga: Viral Pengakuan Korban Ditembak Senjata Api Tengah Malam, TKP di Dipati Ukur Kota Bandung

Secara teknikal, Thailand sudah mengalami resesi, karena pada kuartal pertama 2020, ekonomi negara Thailand ini juga minus 2 persen. Pemerintah Thailand memprediksi ekonomi di tahun ini bakal minus 7,3 sampai minus 7,8 persen lebih parah dari proyeksi sebelumnya yaitu minus 5 sampai 6 persen.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x