Berperan Sebagai Burung Perkutut dalam 'Sandiwara Sastra' Kemendikbud, Iqbaal Ramadhan: Interesting

6 Juli 2020, 19:47 WIB
Iqbaal Ramadhan.* /

PR BANDUNGRAYA - Berhasil dipilih menjadi salah satu aktor pemain podcast "Sandiwara Sastra" projek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Iqbaal Ramadhan turut ditantang memerankan tokoh yang belum pernah ia coba sebelumnya.

Kemampuan bermain peran Iqbaal Ramadhan harus dibuktikan dalam perannya kali ini sebagai burung perkutut.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Senin 6 Juli 2020, dalam podcast "Sandiwara Sastra", Iqbaal Ramadhan ditugaskan menyuarakan karakter burung perkutut yang ia sanggupi tanpa basa-basi.

Baca Juga: Susul Kabar Hengkangnya Jimin, Agensi Umumkan AOA Batal Tampil di Wonder Woman Festival 2020

"Ini pertama kalinya aku akting bukan sebagai manusia, super interesting. Ini ada permainan karakter dan banyak dibantu Mas Gunawan Maryanto," kata Iqbaal Ramadhan dalam peluncuran "Sandiwara Sastra" secara daring, Senin 6 Juli 2020.

Meski berperan sebagai burung, Iqbaal mengatakan bukan berarti ia selalu berbicara dengan bahasa burung. Akan tetap ada dialog yang dimengerti oleh orang yang mendengarkan.

"Ini bukan manusia memang, tapi gimana bisa menyuarakan suara burung tapi bisa dimengerti juga dengan orang-orang. Ini burungnya jadi kayak manusia. Itu menarik sekali sih," tutur dia.

Baca Juga: Berangkatkan 15.000 Orang, Antrean Calon Penumpang KRL di Stasiun Bogor Mengular hingga Area Parkir

Pemeran Dilan dalam film "Dilan 1990" itu mengaku banyak dibantu oleh Ardinia Wirasti dalam hal pendalaman karakter.

"Sandiwara Sastra" merupakan alih wahana sastra dalam bentuk sandiwara audio dengan durasi 30 menit. Podcast ini melibatkan 27 aktor dan aktris kenamaan Tanah Air.

"Sandiwara Sastra" tahap satu ini, berisi alih wahana dari 10 karya sastra yakni adaptasi dari novel "Ronggeng Dukuh Paruk" karya Ahmad Tohari, "Helen dan Sukanta" karya Pidi Baiq, cerpen "Kemerdekaan" karya Putu Wijaya, cerpen "Mencari Herman" karya Dewi Lestari, cerpen "Berita dari Kebayoran" karya Pramoedya Ananta Toer dan adaptasi novel "Lalita" karya Ayu Utami.

Baca Juga: Berbulan-bulan Hadapi Pandemi, Angka Perceraian di Sumedang Naik hingga Ribuan Perkara

Program siniar atau podcast Sandiwara Sastra yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bekerja sama dengan Yayasan Titimangsa, dan KawanKawan Media.

Alih wahana karya sastra ini diproduseri oleh aktor film dan teater Happy Salma dan produser film Yulia Evina Bhara.

Para pelakon yang terlibat yakni Adinia Wirasti, Ario Bayu, Arswendy Bening Swara, Asmara Abigail, Atiqah Hasiholan, Chelsea Islan, Chicco Jerikho, Christine Hakim.

Baca Juga: Curi Perhatian dan Timbulkan Pro-Kontra, DPR Buka Suara Soal Kalung Antivirus Corona Ala Kementan

Eva Celia, Happy Salma, Iqbaal Ramadhan, Jefri Nichol, Kevin Ardilova, Lukman Sardi, Lulu Tobing, Marsha Timothy, Mathias Muchus, Maudy Koesnaedi, Najwa
Shihab, Nicholas Saputra, Nino Kayam, Oka Antara, Pevita Pearce, Reza Rahadian, Rio Dewanto, Tara Basro, Vino G. Bastian, dan Widi Mulia.

Alih wahana sastra ke dalam bentuk sandiwara audio siniar itu dapat disimak mulai 8 Juli 2020 pukul 17.00 WIB melalui podcast audio @budayakita.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler