BANDUNGRAYA.ID- Gita Savitri Devi kembali menjadi sorotan usai secara terbuka mengakui bahwa Ia dan suami Paul Andre memilih untuk tidak mempunyai anak atau childfree.
Gita semprot salah satu netizen yang berkomentar di unggahannya dengan menyebut 'stunting'
Dikutip dari akun instagram pribadinya @gitasav, Gita semprot salah satu netizen yang berkomentar di unggahannya dengan menyebut 'stunting'.
"Gue udah bacot-bacot, point yang lo bisa dapet adalah 'Gita emang merasa paling bener' ya sis? Dulu lo stunting kali ya makanya agak lamban," balas Gita dikutip dari Instagram @gitasav.
Hal ini berawal dari komentar salah satu netizen yang menilai gaya hijab sang influencer ini lebih terbuka, karena memperlihatkan rambut, telinga hingga leher.
Banyak warganet yang mengingatkan Gita atas gaya hijabnya yang di respon oleh wanita yang pernah tinggal di Jerman ini emosional.
"Mba ini tu gausah diingetin, gausah dihujat gaes, dia kan si paling bener, diemin aja mending," komentar netizen @arin***.
Kemudian emosi Gita kembali tersulut dan makin meluap, ia pun kembali mengeluarkan balasan dengan kalimat yang lebih tajam.
"Ya diurus dong anaknya jangan malah maen Instagram ngebacain komen di foto orang," tegas Gita.
"Ni orang stunting nambah satu. Freak," lanjut perempuan berusia 30 tahun tersebut.
Komentar Gita tidak wajar ini sontak dinilai negatif, karena selain sebagai Influencer terkenal, ia juga adalah seorang penulis buku, blogger dan content creator di YouTube yang memiliki banyak subscriber.
Terlepas dari kata-kata 'stunting' yang dilontarkan Gita pada komentar netizen, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Baca Juga: Ini Sinopsis Film 2045: Apa Ada Cinta?: Film Indonesia Bertema Scifi, Kapan Jadwal Tayangnya?
Sebagai infirmasi, anak stunting terdeteksi memiliki kepercayaan diri yang rendah dan beresiko memunculkan masalah keluarga terutama ketika menginjak usia remaja. Anak stunting jugan mudah cemas dan rentan mengalami depresi.
Anak stunting beresiko memiliki kemampuan kognitif rendah dan cenderung menunjukan perilaku-perilaku hiperaktif yang mengarah pada perilaku yang bertentangan dengan kondisi normal.
Anak stunting ditandai dengan:
- Tinggi dan berat badan lebih kecil dibandingkan dengan anak seusianya.
- Anak rentan mengalami gangguan pada tulang.
- Mengalami gangguan tumbuh kembang.
- Rentan mengalami gangguan kesehatan.
- Terlihat lemas terus menerus.
- Kurang aktif.***