PR BANDUNGRAYA - Pada 26 Oktober, TXT mengadakan showcase via daring untuk merayakan perilisan mini album ketiga mereka 'minisode1: Blue Hour'.
Album ini menandai comeback pertama mereka setelah perilisan 'The Dream Chapter: ETERNITY' lima bulan sebelumnya.
Mengikuti seri 'Dream Chapter', album ini akan berfungsi sebagai koneksi ke seri album berikutnya karena menceritakan kisah anak laki-laki yang dikelilingi oleh ketidakpastian setelah mengalami perubahan dalam hubungan mereka.
Baca Juga: Minat Staycation Meningkat Jelang Libur Panjang 2020, Ini Rekomendasi Penginapan Diskon di Bandung
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Soompi, Taehyun memperkenalkan albumnya dan berkata, "Ini adalah jenis album baru yang menceritakan kisah-kisah kecil yang akan terhubung ke seri kami berikutnya. Kami ingin para pendengar menikmati cerita dan pertunjukan yang hanya dapat dibuat oleh TXT."
'Blue Hour' video klip lagu terbaru untuk album tersebut adalah lagu dansa yang energik dari genre disko. Liriknya mengekspresikan emosi campur aduk para pria tersebut tentang teman-teman mereka dan dunia di sekitar mereka saat mereka melihat ke langit pada pukul 17:53.
17.53 merupakan waktu saat matahari terbenam di bulan Oktober. Judul Korea untuk lagu tersebut dapat diterjemahkan sebagai 'Aku Menemukanmu dan Aku di Langit pada 5:53'.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pandemi Telah Usai dan Covid-19 Adalah Flu Biasa? Simak Faktanya
Yeonjun berbagi pemikirannya tentang judul lagu, dengan mengatakan, "Meskipun judulnya mungkin mengejutkan, saya sebenarnya akan sedikit kecewa jika judulnya lebih pendek."
“Mengikuti langkah-langkah BTS, kami ingin menjaga tren disko tetap berjalan. Kami memasukkan emosi rumit dari kekaguman dan ketakutan yang dirasakan seseorang saat matahari terbenam," tutur dia.
Mini album baru menandai perubahan dari gaya TXT baik dalam koreografi maupun pakaian. Yeonjun mengatakan bahwa grup tersebut mencoba membangkitkan suasana yang sejuk dan lembut dengan lagu utama, yang bertentangan dengan kelucuan lagu debut mereka 'CROWN'.
Baca Juga: Prancis Menampilkan Karikatur Nabi Muhammad, PM Pakistan Nilai Macron Menyerang Islam
'Minisode1: Blue Hour' terdiri dari total lima lagu, termasuk 'Ghosting', 'We Lost The Summer', 'Wishlist', dan 'Way Home'.
Khususnya, Soobin berpartisipasi dalam komposisi 'Ghosting', sementara Yeonjun dan Hueningkai berpartisipasi dalam komposisi 'Wishlist'. Taehyun juga mengambil bagian dalam komposisi kedua lagu tersebut.
Lagu 'We Lost The Summer' bersentuhan dengan efek pandemi Covid-19. Hueningkai mengungkapkan bahwa mereka mengambil inspirasi dari lagu 'Arcade' milik Han's Band tahun 1988.
Baca Juga: Tunjukkan Persahabatan yang Kuat, Member EXO Antar Chen Memasuki Wajib Militernya
Taehyun juga mengomentari pandemi yang sedang berlangsung, mengungkapkan perasaannya pada MOA, penggemar mereka. Taehyun juga mendeskripsikan tema 'We Lost The Summer', mengatakan bahwa itu mengungkapkan kebingungan yang dirasakan semua orang saat menghadapi situasi yang tidak biasa.
Soobin juga mengungkapkan keinginannya untuk terus memberikan semuanya kepada penggemar di seluruh dunia.
“Saya mendengar cerita tentang penggemar yang merasa terhibur dengan musik kami. Saya pikir itu karena pesan dalam lagu kami menyampaikan situasi yang telah dialami atau mungkin dialami banyak orang di masa mendatang," katanya.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pandemi Telah Usai dan Covid-19 Adalah Flu Biasa? Simak
"Kami akan terus menantang diri kami sendiri untuk mencoba genre dan gaya pertunjukan baru,” tutur dia.
Para anggota menyimpulkan, "Kami ingin menjadi grup yang memberikan dukungan positif bagi semua orang dan hadiah hari esok."***