Gunakan Anjing Peliharaan V BTS untuk Iklan Tanpa Izin, Wartawan dan CEO Perusahaan Ini Tuai Kritik

- 11 Desember 2020, 15:41 WIB
V BTS.
V BTS. /Twitter.com/@bts_bighit

PR BANDUNGRAYA – Pada Mei 2020, terdapat sebuah artikel berita mengenai anjing peliharaan V BTS yang tidak bisa terdeteksi dari mana video tersebut berasal dan siapa yang membuat video tersebut.

Dalam video dan artikel tersebut, seorang wanita terlihat memberi makan Yeontan dengan camilan anak anjing.

Wartawan yang menulis artikel dan membuat videonya, serta CEO perusahaan makanan hewan yang diduga memberi makan Yeontan, telah dikecam oleh netizen dan penggemar.

Baca Juga: Lirik Lagu Taylor Swift Evermore dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Artikel di Happy Pet by News1 merinci bagaimana Yeontan mengunjungi dokter hewan bersama V pada Mei 2020.

Secara kebetulan, CEO Goldrony, sebuah merek makanan hewan, telah melihat Yeontan dan memutuskan untuk memberinya makan.

Kemudian, sebuah artikel dan video Yeontan memakan camilan tersebut muncul di internet.

Netizen sejak itu menuduh jurnalis dan CEO tersebut menggunakan Yeontan untuk mempromosikan merek mereka sendiri.

Baca Juga: Kembangkan Kompetensi SDM, Kemnaker Gelar Program Pelatihan BLK Komunitas

Judul videonya tidak hanya terdengar promosi yang bertuliskan “Yeontan-ah, apakah ini enak? Camilan apa yang menarik perhatian anak anjing BTS V.”

Artikel itu juga menjelaskan secara mendetail tentang camilan dan mereknya. Netizen dan penggemar pun kesal karena mereka tidak meminta izin pada V untuk merekam video dan memberi makan Yeontan.

Perlu diketahui, memberi makan hewan peliharaan tanpa izin adalah topik sensitif karena potensi komplikasi kesehatan. Oleh karena itu, netizen kesal atas nama V.

Baca Juga: Pencairan Banpres Produktif untuk Usaha Mikro di Bulan Desember 2020, Begini Proses Penyalurannya

"Saya muak dengan orang-orang yang menggunakan BTS untuk mendapatkan keuntungan. Bahkan mereka menggunakan Tannie (nama sapaan akrab anjing V) juga? Hah."

“Membaca artikelnya, sepertinya isinya dibuat oleh food company. Rumah sakit hewan juga pasti panik. Saya tidak yakin apakah mereka mengizinkan orang untuk memberi makan anjingnya atau tidak. Ini bisa dianggap sebagai informasi pribadi pelanggan mereka. Mengingat informasi itu dibocorkan kepada jurnalis oleh CEO makanan hewan, rumah sakit tersebut mungkin tak lama lagi akan kehilangan pelanggan VIP."

Jurnalis tersebut meninggalkan komentar yang sekarang sudah dihapus di video tersebut dengan menjelaskan kepada penggemar bahwa mereka tidak dibayar oleh perusahaan makanan hewan untuk menulis artikel.

Baca Juga: Cara Dapat Bantuan PIP untuk Siswa Sekolah, Segera Aktivasi KIP dan Login di pip.kemdikbud.go.id

Kemudian ia meminta penggemar untuk berhenti menghubungi mereka. Hingga saat ini, V belum angkat bicara tentang masalah ini.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah