Aespa Lagi-lagi Diduga Plagiat League of Legends KDA hingga Blake Kathryn, Begini Klarifikasinya

- 12 Januari 2021, 08:54 WIB
Grup K-Pop Aespa.
Grup K-Pop Aespa. /Twitter.com/@aespa_official

PR BANDUNGRAYA – Lebih dari satu kali dituduh melakukan tindakan plagiarisme, penampilan grup K-Pop Aespa kini kembali disebut mirip dengan salah satu karya seorang seniman bernama Blake Kathryn.

Belum lama setelah debut dengan lagu pertama mereka, Black Mamba, grup baru di bawah naungan SM Entertainment, Aespa memang selalu menyita perhatian banyak penggemar K-Pop.

Sebab, selain bakat dan karisma para membernya, visual serta konsep virtual mereka yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi Aespa.

Baca Juga: Termasuk Dirut RS UMMI, Tiga Orang Ini Jadi Tersangka Kasus Swab Tes Habib Rizieq Shihab

Akan tetapi, rupanya bukan hanya karena visual hingga karisma yang menarik, tetapi grup Aespa juga telah lebih dari satu kali menjadi pusat perhatian netizen karena kasus dugaan plagiarisme.

Beberapa waktu lalu, sejumlah visual dalam video music Black Mamba banyak disebut sangat mirip dengan karya seni Timo Helgert hingga visual grup virtual dari gim League of Legend, K/DA.

Karena kasus ini, SM Entertainment pada akhirnya memberikan pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa seluruh pihak terkait telah menyelesaikan permasalahan tersebut dan mencapai kesepakatan.

Baca Juga: Jangan Takut Formasi Guru Hilang, Kepala BKN Pastikan Gaji hingga Tunjangan PPPK Setara PNS

Meski pada kasus ini semua pihak tidak lagi memiliki permasalahan terhadap satu-sama lain, namun baru-baru ini Aespa lagi-lagi tersandung kontroversi plagiarisme terhadap seniman yang berbeda.

Pada penampilan mereka di SBS Inkigayo beberapa waktu lalu, visual di panggung tempat empat member wanita membawakan lagu Black Mamba itu disebut mirip dengan karya ‘Purple Room’ milik Blake Kathryn.

Meskipun mengaku tidak berniat menyalahkan para member Aespa, melalui sosial media miliknya, Blake Kathryn menyoroti kemiripan visual penampilan Aespaa di SBS Inkigayo dengan Purple Room karyanya dan meminta pertanggungjawaban tim manajemen grup tersebut.

Baca Juga: Rencana Evakuasi Korban Sriwijaya Air SJ182 Hari Keempat: Ada Perluasan Area Pencarian

Pasca kontroversi ini, pada Senin, 11 Januari 2021, Blake Kathryn akhirnya mengemukakan bahwa dirinya dan pihak SBS yang mengatur penampilan Aespa di acara tersebut telah melakukan diskusi.

SBS mengaku memang ada kemiripan yang tampak dari desain penampilan panggung Aespa dengan Purple Room milik Blake Kathryn, namun kedua pihak telah mencapai kesepakatan.

“SBS mengakui bahwa tampilan panggung di acara Inkigayo dan karya saya ‘Purple Room’ terdapat kemiripan. Saya dengan lega mengumumkan bahwa kami telah mencapai kesepakatan yang positif terkait isu ini,” kata Blake Kathryn, sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Koreaboo.

Baca Juga: Laporan Evakuasi Sriwijaya Air SJ182 Hari Ketiga: 74 Kantong Jenazah Ditemukan Tim Basarnas

“Saya dan tim Inkigayo sama-sama berharap Aespa mendapat kesuksesan ke depannya. Kami Bahagia bisa menutup kasus ini dan tidak membiarkan persoalan ini merusak cantiknya penampilan Aespa,” tutur dia.

Konfirmasi dari Blake Kathryn tersebut mendapat respon positif dari banyak penggemar Aespa yang bahagia karena dukungan seniman itu terhadap grup favorit mereka.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah