Cerita Abdel tentang Mamah Dedeh Usai Ramai Dikabarkan Meninggal, Suaranya Keras Tapi Hatinya Lembut

- 28 Mei 2020, 13:00 WIB
MAMAH Dedeh dan Abdel Achrian dalam acara Mamah dan AA.* YOUTUBE INDOSIAR
MAMAH Dedeh dan Abdel Achrian dalam acara Mamah dan AA.* YOUTUBE INDOSIAR /

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini ramai pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang menyatakan bahwa ustazah kondang Mamah Dedeh meninggal dunia pada Selasa 26 Mei 2020 di Eka Hospital Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.

Menyusul beredar luasnya kabar tersebut, Abdel Achrian, rekan Mamah Dedeh dalam program televisi Mamah dan AA membuat klarifikasi melalui akun instagramnya @abdelachrian bahwa Mamah Dedeh belum meninggal, dan sekarang sedang dalam kondisi sehat.

Abdel menjadi salah satu sosok yang dicari ketika kabar hoaks terkait kematian Mamah Dedeh itu menyebar.

Baca Juga: Tanggapi Klaster Pasar Antri, Dinkes Cimahi Gelar 100 Swab Test dan 650 Rapid Test untuk Pedagang

Pasalnya Abdel dikenal sebagai orang terdekatnya karena telah mendampingi Mamah Dedeh dalam program televisi Mamah dan AA beberapa tahun kebelakang.

Sebagai pemuka agama, Mamah Dedeh terkenal dengan keunikannya dalam menyampaikan ajaran agama Islam, yaitu dengan nada tinggi dan cukup 'galak', namun dalam waktu bersamaan juga terlihat amat lucu.

Abdel sendiri mengaku terkejut ketika pertama kali dipertemukan dengan Mamah Dedeh di stasiun televisi nasional 13 tahun lalu dalam program Mamah dan AA.

Baca Juga: Saingi Korea Selatan, UI Ciptakan Bilik Tes Swab COVID-19 untuk Orang Tanpa Gejala

"Ketemunya ya pas live pertama. Gak ada briefing dan persiapan awal. Ujug-ujug (tiba-tiba. red) pas live, kesan pertama gue, 'ini emak-emak galak tapi kocak banget'," kata Abdel seperti dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari akun twitter @abdelachrian.

Namun, seiring berjalannya waktu, Abdel bercerita bahwa dirinya melihat sosok Mamah Dedeh sebagai sosok dermawan dengan hati yang amat lembut.

"Kalau urusan berbagi, Mamah jempolan dah," ucap Abdel.

Baca Juga: Pascalebaran, 3 Tempat Ini Berpotensi Menjadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona di Sumedang

Abdel mengatakan, satu bulan sekali Mamah Dedeh akan membagikan puluhan karung beras kepada orang-orang yang membutuhkan.

Kebiasaan berbagi beras ini telah digeluti Mamah Dedeh jauh sebelum sosoknya tenar di televisi.

Sebagian besar kru program televisi Mamah dan AA juga telah diberangkatkan oleh Mamah Dedeh ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umroah.

Baca Juga: Pemerintah India Bingung Jutaan Penduduk Nekat Pulang Kampung, Kasus Corona Naik hingga Ratusan Ribu

"Kayanya sih total bisa ratusan orang yang diberangkatkan," kata Abdel.

Saking dermawannya, Mamah Dedeh bahkan membelikan rumah bagi make-up artis Mamah dan AA setelah sang kru curhat tentang kondisi rumah tangganya yang cukup rumit.

"Pernah ada make up artist yang sering curhat kalo sering berantem sama mertuanya gara-gara tinggal serumah. Ujug-ujug tuh make-up artis dibeliin rumah sama Mamah, supaya bisa pisah dari mertua," ujar Abdel.

Baca Juga: Kabur Usai Mengamuk Karena Ditegur Soal Masker, Polisi di Bandung Ternyata Hendak Kunjungi Orang Tua

Bukan hanya itu, Abdel juga bercerita bahwa bukan sekali dua kali Mamah Dedeh membiayai acara pernikahan orang-orang yang dikenal Abdel.

"Bukan cuman biaya penghulu, resepsinya pun ditanggung Mamah," kata Abdel.

Abdel juga menyinggung suara Mamah Dedeh yang cukup keras ketika berbicara dan menaggapi curhatan para jemaah.

Baca Juga: New Normal di Tengah Corona Buat Mal Kembali Beroperasi, Ridwan Kamil: Bukan Relaksasi Tapi Adaptasi

Abdel menuturkan bahwa Mamah Dedeh tidak bermaksud memarahi, atau menunjukkan sikap galak, tetapi memang watak suaranya keras.

"Menurut gue, Mamah tuh bukan galak, tapi emang suaranya aje yang kenceng," kata Abdel.

Mamah Dedeh sendiri sempat bercerita pada Abdel bahwa sedari kecil, Mamah Dedeh dididik dan dibesarkan oleh keluarganya di lingkungan yang dekat dengan penggilingan padi.

Baca Juga: Iwan Fals Dikabarkan Gelar Konser untuk Rayakan HUT PKI, Simak Faktanya

Sehingga, Mamah Dedeh dan keluarganya terbiasa bicara dengan suara keras-keras untuk mengalahkan suara mesin giling padi.***

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x