Kenang Perjuangan Hidup di Ibu Kota, Kak Seto Menyamar Jadi Pemulung di Hari Ulang Tahunnya

- 31 Agustus 2020, 17:57 WIB
Di hari ulang tahunnya Kak Seto nyamar jadi pemulung.
Di hari ulang tahunnya Kak Seto nyamar jadi pemulung. /RRI

PR BANDUNGRAYA - Seto Mulyadi seorang aktivis perlindungan anak merayakan ulang tahun ke-69 dengan cara unik yaitu menjadi pemulung.

Pria yang akbar disapa Kak Seto ini berjalan kaki ke perkampungan di daerah Ciputat sambil mengenakan kaos oblong, celana pendek, sendal jepit, masker, dan membawa karung.

"Hari ini ulang tahun saya, saya keliling ke perkampungan sekitar Ciputat. Iya. Sebenarnya saya selalu begini di 4 April cuma kebetulan kemarin belum berani ke luar. April itu pertama kali diangkat jadi guru di TK Pak Kasur," ujar Kak Seto di kawasan Cirendeu, Lebak Bulus, Jakarta Selatan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI pada Senin, 31 Agustus 2020.

Baca Juga: Selain Dapat Pujian dari WHO, BTS Borong Penghargaan di MTV Video Music Award 2020

Kegiatannya menyamar jadi pemulung sering dilakukan minimal setahun sekali.

Pria kelahiran 28 Agustus 1951 ini mengaku bahwa alasan dirinya menyamar sebagai pemulung untuk mengenang awal-awal dirinya merantau ke Jakarta.

Kak Seto pindah ke Jakarta karena merasa kecewa tidak diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga maupun Universitas Indonesia.

Di Jakarta Kak Seto memulai hidup dengan kerja serabutan sembari menunggu tes Fakultas Kedokteran tahun berikutnya.

"Saya pikir gampang hidup di Jakarta, Jadi yaudah saya benar-benar harus dari bawah betul-betul," ujar Kak Seto.

Baca Juga: Jamal Ajukan Rehabilitasi, Polisi Sebut Ada Sejumlah Syarat yang Harus Dipenuhi

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x