Network
PR BANDUNGRAYA - Grup K-pop Tomorrow X Together (TXT) telah baru saja merilis album terbaru mereka.
Melalui comeback kali ini, TXT menyuarakan pandangan kaum remaja terpaksa hidup di situasi yang sebelumnya tidak pernah dirasakan akibat wabah Covid-19.
"Seperti orang lain, kami terkejut dan bingung menghadapi situasi baru ini. Selain itu, rasanya sedih tak bisa mendengar suara dukungan MOA saat kami tampil di panggung," kata Taehyun pada Selasa 27 Oktober 2020.
Baca Juga: 16 Rekomendasi Hp Samsung dengan RAM 8 GB Oktober 2020, Layar Besar Baterai Besar
Seperti dikutip dari Yonhap, TXT baru saja merilis album minisode1: Blue Hour di tengah situasi pademi Covid-19. Kehadiran album baru grup asuhan Big Hit Entertainment ini juga sukses membuat penggemarnya merasa terkejut.
Tetapi personil TXT menaggapi hal tersebut dengan mengatakan situasi itu membuat mereka bisa mempersiapkan album lebih baik.
"Pengalaman itu menginspirasi kami sehingga albumnya bisa lebih baik. 'We Lost the Summer' menggambarkan situasi Covid-19. Ini cerita tentang remaja yang tidak bisa ke sekolah dan hidup di dunia yang sangat berbeda," ucap Taehyun.
Baca Juga: Info Demo Kota Bandung Hari Ini 27 Oktober 2020: Jalan Diponegoro dan Wilayah Gedung Sate Ditutup
Penambahan lagu teranyar mereka disebut bisa dirasakan oleh semua kalangan secara global yang saat ini sedang berjuang melawan pandem Covid-19.
Sementara itu, lagu 'Blue Hour' diharapkan bisa mengobarkan semangat di tengah tahun yang kelam.
Selain merilis lagu teranyarnya yang berjudul Blue Hour agar bisa mengobarkan semanga ditengah situasi yang kelam ini, TXT jug meluncurkan lagu lainnya dari album mini mereka yaitu Ghosting, Wishlist, dan Way Home yang mengisahkan padangan kaum remaja yang mereka lalui setiap harinya.
Baca Juga: Drama 6 Gol di San Siro, Rekor Kemenangan AC Milan Terhenti di Tangan Serigala Ibu Kota
Dalam penulisan lirik lagu Ghosting dan Wishlist, sebagian anggota TXT turut andil dalam pembuatannya.
Grup yang baru memulai debutnya pada Maret 2019 tersebut mengaku bahwa karya yang diciptakan harus dekat dengan penggemar agar menjadi kunci meroketnya popularitas.
"Kami merasa dicintai saat membaca unggahan dari penggemar yang mengatakan mereka merasa mendapat semangat saat mendengarkan lagu kami. Mungkin kami disukai karena pesan dalam lagu terasa dekat dan sering dialami orang lain atau biasanya dirasakan oleh orang lain," kata Soobin sebagaimana dilaporkan Antara.***
