Network
PR BANDUNGRAYA – Big Hit Labels kini mulai menunjukkan kekeluargaannya dengan menggelar konser malam tahun baru bersama artis dari Big Hit Labels.
Diketahui, konser malam tahun baru bertajuk 'New Year's Eve Live 2021 by Weverse' akan diselenggarakan secara daring dan langsung dengan mengikuiti protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku pada 31 Desember 2020 pukul 9.30 PM waktu Korea Selatan.
Namun mengenai hal tersebut, netizen Korea Selatan nampaknya tidak menyetujui penyelenggaraan konser tersebut.
Ada beberapa alasan yang membuat mereka berusaha memboikot konser ini.
Baca Juga: Elon Musk Jalani Rapid Test Covid-19 hingga Empat Kali, Hasilnya Diklaim Membingungkan
Dilansir Prbadungraya.pikiran-rakyat.com dari Koreaboo, dilaporkan bahwa karena harga yang tinggi dan pilihan lokasi yang tidak memuaskan untuk New Year's Eve Live 2021, penggemar Korea dari artis BigHit Entertainment menjadi marah pada agensi tersebut.
Pada Jumat, 13 November 2020, Fan Union Galeri BTS mengunggah petisi untuk memboikot konser tersebut.
Fan Union Galeri BTS tersebut menuliskan, "Fan Union Galeri BTS akan memboikot konser Label BigHit yang telah direncanakan pada tanggal 31 Desember 2020".
Adapun beberapa alasan yang mendasari netizen Korea ingin mengeluarkan petisi untuk memboikot konser tersebut.
Baca Juga: Dukung RUU Larangan Minuman Beralkohol, Oded M Danial: Bukan Sekedar Mabuk Tapi Degradasi Nilai
1. Ini akan menjadi konser offline pertama sejak Covid-19
Karena pandemi di seluruh dunia, BTS tidak dapat mengadakan konser offline selama sekitar satu tahun.
Penggemar sudah lama menanti dengan cemas, untuk konser offline yang mampu menghubungkan penyanyi dan penggemarnya.
Dengan demikian, penggemar tidak dapat menerima kenyataan bahwa konser ini tidak hanya dalam skala yang lebih kecil dari biasanya, tetapi juga merupakan konser bersama daripada konser solo.
2. Kesesuaian Konser Label BigHit
Grup-grup di bawah label saat ini sejak awal memang bukan aktif di bawah agensi yang sama, hal itu tidak seperti grup-grup di agensi lain.
Mereka hanyalah penyanyi yang berkumpul di bawah premis untuk mengembangkan bisnis.
Baik penyanyi maupun penggemarnya belum merasa bahwa mereka benar-benar berada di bawah perusahaan yang sama. Oleh karena itu, konser label pada saat ini tampaknya hanya untuk kepentingan media play pada saat ini.
Penggemar sangat tercengang melihat bagaimana perusahaan berencana mengadakan konser keluarga ini setiap tahun.
Baca Juga: Ikut Pengajian 3 Jam di Masjid Ciparay Kabupaten Bandung, Motor Jemaah Ini Raib Dibawa Maling
3. Harga tiket yang sangat mahal
Para penggemar di Korea Selatan marah terkait harga tiketnya. Harga tahun ini untuk konser bersama yakni sebesar ₩ 270.000 KRW ($ 242 USD).
Baik tiket konser BTS maupun tiket penyanyi lain, bahkan untuk konser keluarga, biasanya tidak diberi harga seperti itu.
Diberitakan sebelumnya, Big Hit Labels telah menyiapkan tiga jenis tiket konser offline dengan harga dan benefit yang berbeda-beda.
- LIVE Package: Berupa 1 tiket konser dibanderol seharga 154.000 won atau setara Rp1.945.494.
- CONNECT Package: Berupa 1 tiket konser dan akses bebas untuk melihat sound check serta red carpet dibanderol seharga 242.000 won atau setara Rp3.860.095.
- WE'VE Package: Berupa 1 tiket konser, akses bebas untuk sound check dan red carpet, serta mendapatkan FUN KIT dibanderol seharga 275.000 won atau setara Rp3.507.296.
FUN Kit sendiri mencakup mini photo card, lanyard, hologram stiker, dan cushion.
Selain itu, hingga kini belum ada informasi tentang total durasi konser atau urutan artis yang tampil.
Baca Juga: RUU Larangan Minuman Beralkohol, Berikut Daftar Tempat yang Tidak Dilarang
4. Sistem tiket acak
Kabarnya untuk mendapatkan tiketnya adalah dengan undian, ditambah hal itu hanya terbatas pada fansclub resmi.
Namun, untuk penyanyi tanpa klub penggemar resmi seperti Lee Hyun dan Beom Joo, bagaimana penggemar mereka akan menghadiri konser tersebut?
Fan Union ARMY juga menyatakan bahwa mereka menentang BTS menjadi bagian dari konser Malam Tahun Baru 2021 tersebut.
Terkait adanya isu tersebut, BigHit Entertainment belum menanggapi soal petisi resmi Union tersebut.***
