PR BANDUNGRAYA – Dampak dari perubahan iklim sedikit banyak sudah mulai dirasakan. Seperti curah hujan yang tinggi, perubahan musim yang tidak teratur, kekeringan panjang dibeberapa wilayah, hingga kebarakan hutan.
Tetapi taukah anda, perubahan iklim tidak hanya menimbulkan bencana hidrometeorolgi saja, lebih jauh dari itu bahkan perubahan iklim pun menjadi pemicu punahnya berbagai macam spesies yang ada di dunia.
Sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari mediafeed, berdasarkan penelitian yang diterbitkan jurnal Bioscience, berikut daftar spesies, hingga benda-benda yang mudah kita temu sekarang namun 30 tahun mendapat diprediksi akan hilang dikarenakan perubahan iklim yang terus terjadi.
Baca Juga: Kota Merabai Sempat Lumpuh Akibat Banjir Bandang, Calon Gubernur Kalsel Titip Pesan Ini untuk Jokowi
1. Orangutan
Semakin maraknya pembukaan lahan untuk tambang, ditambah lagi dengan kebaran hutan yang sering terjadi sudah sangat jelas, salah satu spesies endemik yang dimiliki Indonesia ini diperkirakan akan punah dalam 30 tahun mendatanga, bahkan bisa lebih cepat.
Berdasarkan data daftar merah yang diterbitkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) Orangutan Kalimantan termasuk kedalam kategori critically endangered atau terancam punah, 2 tingkat lagi menuju kategori punah.
Baca Juga: Presiden Jokowi 'Blusukan' ke Sulawesi Barat, Menengok Reruntuhan Kantor Gubernur Pascagempa
2. Koala
Koala yang merupakan hewan khas negara Australia ini populasinya terus menyusut, disebabkan oleh destruksi habitat, kebakaran lahan, hingga serangan satwa lain. Berdasarkan daftar merah IUCN koala masuk ke dalam kategori critically endangered dengan estimasi jumlah hanya tinggal 43.000 lagi di alam liar.
3. Cokelat
Cokelat, ya benar cokelat yang sehari-hari mudah kita temui, diprediksi 30 tahun mendatang akan hilang. Peneliti menduga beberapa faktor seperti kenaikan suhu, cuaca yang kering dan penyakit akibat jamur akan menurunkan jumlah biji kakao, yang adalah asal usul dari pembuatan cokelat.
Baca Juga: Hal Mengerikan Terdengar Tim Pencari Korban Sriwijaya Air SJ182, Roy Suryo ungkap Fakta Ini
4. Vanila
Para ahli melaporkan kini dunia sudah mulai kekurangan biji vanili. Tanaman Anggrek yang menghasilkan tunas kacang tersebut cukup sulit untuk ditanam, dan proses persipannya pun cukup lama. Sehingga banyak petani yang tidak lagi menanam dan mengolahnya, ditambah dengan penggundulan hutan, hal itu dapat mempersulit keadaan dalam beberapa waktu mendatang.
5. Kopi
Sama halnya dengan biji coklat, dan biji vanilla, peneliti menduga deforestasi dan penyebaran penyakit tanaman akan memicu sulitnya produksi biji kopi.
Baca Juga: Tinggal Tunggu Kepastian Pemerintah Arab Saudi, Gus Yaqut Akui Siap Selenggarakan Ibadah Haji 2021
6. Lebah dan madu
Bumi terus memanas dan hal itu membuat lebah semakin sulit beradaptasi. Ketika hewan kecil ini hilang, maka tidak hanya lebah atau madunya yang hilang dari muka bumi, tetapi juga spesies tanaman yang lainnya. Lebah adalah agen penyerbuk, tanpa bantuannya banyak tanaman yang tidak dapat berkembang biak.***