PR BANDUNGRAYA - Gelombang tinggi mengakibatkan air laut di Indonesia pasang hingga mencapai 4 hingga 6 meter dalam skalanya.
Air laut dengan gelombang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya potensi hantaman air laut ke permukaan darat.
BMKG mengimbau masyarakat di pesisir selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk waspada gelombang tinggi di Laut Selatan.
Baca Juga: Daebak! Youngjae GOT7 Debut Akting Lewat Sitkom ‘So Not Worth It’ di Netflix Bareng Minnie (G)I-DLE
"Saat ini di Samudra Hindia selatan Jabar terdapat tekanan rendah yang mencapai 997 hPa (hektopascal.)," ujar Teguh Wardoyo selaku Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap sebagaimana dikutip Antara News.
Menurut teguh, air laut tersebut berdampak pada peningkatan intensitas kecepatan angin di laut selatan Jabar-DIY yang dapat memicu adanya gelombang tinggi air laut.
Baca Juga: Chanyeol EXO Dikabarkan Akan Segera Jalani Masa Wajib Militer
Hal tersebut bisa mengakibatkan kecepatan angin di laut selatan Jabar dan DIY kenaikan air laut berpotensi mencapai kisaran 8 hingga 10 knot.
Kenaikan air juga dapat mengakibatkan naik air laut di laut Jawa Tengah Selatan kemungkinan akan menyasar perairan Cilacap, Jawa Tengah dengan tekanan rendah.
Baca Juga: Sebentar Lagi Ditutup! Segera Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12
"Berdasarkan pantauan kami, posisi tekanan rendah tersebut pada Kamis, 25 Februari 2021 malam terpantau di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 995 hPa, namun pagi ini (26/2) berada di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 997 hPa dan gerakannya menjauhi wilayah Indonesia," ujar Teguh sebagaimana dikutip akun Twitter @infoBMKG.***