Google Doodle Tampilkan Tempe Mendoan, Tapi di Bandung Pengrajinnya Mogok Produksi, Kenapa?

29 Oktober 2022, 16:43 WIB
Google Doodle Tampilkan Tempe Mendoan, Tapi di Bandung Pengrajinnya Mogok Produksi, Kenapa? /Pikiran Rakyat

BANDUNGRAYA.ID - Google Doodle tampilkan tempe mendoan, tapi di Bandung pengrajinnya mogok produksi, kenapa?

Ada yang berbeda dari Google Doodle hari ini, Sabtu, 29 Oktober 2022 lantaran menampilkan tempe mendoan.

Google memilih tempe mendoan karena usia makanan ini ditaksir sudah menyentuh angka 400 tahun.

Tetapi di balik usianya yang mencapai 4 abad, di Bandung, pengrajin tempe tengah lakukan aksi mogok produksi.

Baca Juga: Jadwal, Ulasan, dan Link Live Streaming Liga Inggris Malam Ini: Leicester vs Manchester City Jam Berapa?

Hingga saati ini, tempe telah menjadi menu makanan sehari-hari masyaraat Indonesia.

Lalu mengapa pengrajin tempe di Kota Bandung mogok produksi?

Diduga banyak pengrajin tempe mogok produksi dikarenakan harga kedelai mengalami kenaikan.

Kacang kedelai mengalami kenaikan harga dari Rp11.000 – Rp12.000 per kg, naik menjadi Rp12.800 – Rp13.000 per kg.

Baca Juga: Tempe Makanan Asli Indonesia yang Mendunia, dari Mendoan hingga Jadi Salad Ala Bule: Ini Cara Buatnya

Hal ini yang menjadikan banyak pengrajin tempe di Bandung melakukan mogok produksi.

Menanggapi hal ini, pada Jum’at, 28 Oktober 2022 Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah memastikan bahwa stok kacang kedelai di Kota Bandung aman dan terkendali.

“Seluruh anggota pengrajin tahu tempe yang masuk ke Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) Kota Bandung berjumlah 576 orang sudah mendapatkan subsidi harga kacang kedelai sebesar Rp1.000 per kg yang dimulai dari bulan April,” ujar Elly.

Elly juga menambahkan bahwa Bulog sudah ditunjuk dan ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Link Nonton Preman Pensiun 7: Otang Cs Berjaga dan Saep Kumpulkan Pencopet Cantik, Fix Tayang?

“Bulog ditunjuk oleh Pemerintah Pusat sebagai penyalur untuk subsidi tersebut. bulan Oktober ini sudah masuk tahap kelima,” lanjutnya.

Pemerintah Kota Badung melalui Disdagin telah berdiskusi dengan Kopti mengenai mogok produksi tersebut, dan didapatkan kesimpulan bahwa Kopti tidak ikut aksi tersebut.

“Hasil Kesepakatannya, Kopti Kota Bandung tidak akan mogok. Untuk kali ini pun Ketua Kopti Kota Bandung telah mengeluarkan surat resmi pada kami yang menyatakan jika mereka tidak akan ikut mogok produksi,” ujarnya.

Sangat disayangkan jika para pengrajin tempe dan tahu melaksanakan mogok produksi.

Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional dan Tanggal Merah November 2022 Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional

Pasalnya Pemerintah Pusat telah memberikan subsidi kacang kedelai ini dengan jumlah yang tidak terbatas.

“Berapapun kebutuhan kacang kedelai para pengrajin tahu tempe di Kota Bandung itu akan terus dipenuhi. Biasanya per bulan kita butuh 3.000 ton kacang kedelai. Kalau lebih pun tidak masalah,” ucapnya.

Kondisi ini tidak hanya terjadi di Kota Bandung atau Indonesia, tetapi terjadi di seluruh dunia.

Apalagi banyak negara yang kebutuhan akan tahu tempe besar, tetapi sistem pengadaan kacang kedelainya dilakukan secara impor.

Baca Juga: 5 Pemain Andalan Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar, Nomor 1 Legenda Sepak Bola

“Ini bukan permasalahan di Indonesia saja, tapi juga sedunia. Karena kita impor kacang kedelainya dari Kanada dan Amerika Serikat. Biaya logistik, harga kacang kedelai, prosesnya juga menjadi faktor naiknya harga,” ujarnya.

Elly mengimbau kepada seluruh pengrajin tahu dan tempe Kota Bandung agar tetap melakukan produksinya.

Dan jangan khawatirkan stok kacang kedelai karena kondisinya aman dan terkendali.

“Kalau mogok produksi itu khawatirnya jadi berdampak ke produk kuliner lainnya. Apalagi Kota Bandung ini kan kota kuliner ya. Banyak jajanan yang bahannya dari tahu tempe seperti batagor, kupat tahu, gehu, dan pusat oleh-oleh di Kosambi seperti cemilan tempe kan akan berdampak juga,” ujarnya.

Terakhir, Elly menyampaikan jika ada kendala yang dialami oleh pengrajin tahu tempe Kota Bandung. Pemkot siap dan terbuka untuk menampung aspirasi.

“Silakan disampaikan saja kepada pemerintah jika ada kendala, kita selesaikan bersama sehingga tidak perlu ada mogok produksi,” tutupnya.***

Editor: Rizal Sunandar

Tags

Terkini

Terpopuler