BANDUNGRAYA.ID - Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Cabang Jakarta mengingatkan pentingnya bagi masyarakat Indonesia menggunakan produk ini Guna mencegah bahaya paparan sinar UV A dan UV B yang berpotensi menyebabkan kanker kulit.
Tabir Surya adalah produk yang mampu mencegah bahaya paparan sinar UV A dan UV B sehingga para Dermatolog menganjurkan pemakaiannya.
"Penggunaan tabir surya baik itu sunscreen atau sunblock itu mencegah bukan hanya untuk tanda penuaan tapi juga mencegah penyakit lainnya termasuk kanker kulit," kata Ketua PERDOSKI Cabang Jakarta dr. Danang Triwahyudi Sp.KK(K) di Jakarta, Selasa seperti yang dikutip BandungRaya.id dari Antara News.
Anjuran itu di sampaikan bersamaan dengan peningkatan kegiatan masyarakat di luar rumah dan membuat masyarakat lebih banyak terpapar sinar UV A dan UV B.
Danang menyebutkan salah satu bahaya sinar UV A dan UV B dari matahari adalah sifat fotokarsinogenesis atau memicu keganasan dari sel kanker pada kulit yang tak terlindungi.
Jadi pada dasarnya PERDOSKI menemukan bahwa masyarakat di Indonesia memiliki pigmen melanin yang memiliki manfaat guna menangkal radiasi dari sinar UV A dan UV B dengan cara alamiah.
Akan tetapi perlindungan ekstra berupa tabir surya menjadi lebih penting saat ini karena mengingat kondisi paparan sinar matahari yang radiasinya berupa sinar UV A dan UV B yang semakin buruk dari waktu ke waktu.
Mengacu pada Ultra Violet Index (UVI) dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), indeks paparan sinar UV kepada kulit manusia idealnya berada di kisaran 0-5 UVI atau masuk kategori risiko rendah dan sedang.
Studi terbaru PERDOSKI tercatat Indonesia kini menyentuh angka 10-11 UVI pada siang hari. Indeks itu menandakan paparan sinar UV masuk kategori ekstrim.
Oleh karena itu Danang menyarankan masyarakat Indonesia menggunakan tabir surya tidak hanya satu kali saja. Namun perlu dilakukan secara berulang agar dapat memberikan perlindungan yang maksimal.
BMKG juga menyarankan hal yang serupa, bahkan masyarakat direkomendasikan mengulang penggunaan tabir surya setiap dua jam terutama ketika berada di luar ruangan.
Tak hanya mencegah potensi kanker kulit, menggunakan tabir surya bagi masyarakat yang sering terpapar sinar matahari juga mempunyai fungsi menghindari kondisi melemahnya imun tubuh dan penuaan pada kulit.
Meskipun demikian pada pada jam-jam tertentu sinar UV bagus untuk kulit, misalnya pada pagi hari, akan tetapi tetap perlu melindungi kulit dengan tabir surya.***