PR BANDUNGRAYA - Bertepatan dengan hari ini Kamis, 20 Agustus 2020, seluruh umat muslim di dunia merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah.
Banyak tradisi dan cara masing-masing umat muslim dalam menyambut tahun baru Islam.
Sebagaimana dikutip pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Kamis 20 Agustus 2020, sebagian umat muslim biasanya mengunjungi masjid.
Baca Juga: Resmi, Aktor Heo Dong Won Pemain Drama 'Do Do Sol Sol La La Sol' Dikonfirmasi Terpapar Covid-19
Mereka berdoa untuk kesejahteraan dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang terdekat.
Di jeddah, Arab Saudi misalnya para muslim memiliki tradisi dalam penyambutan tahun baru Islam dengan menyajikan segelas susu di pagi hari.
Tujuannya, agar sisa tahun tetap bersih dan putih. Lalu, di siang hari, mereka menyajikan makanan yang di dominasi warna hijau (Mulukhia) dengan harapan sisa tahun akan diberkati.
Baca Juga: Rentan Terjadi di Negara Miskin saat Pandemi, Berikut Pengertian Resesi dan Depresi Ekonomi
Tak terkecuali di Indonesia, mempunyai tradisi-tradisi tersendiri dalam penyambutan tahun baru 1 Muharram 1442 Hijriah.
Indonesia memang terkenal akan kekayaan budaya dan tradisi, hampir di setiap pelosok daerah Indonesia mempunyai beragam kebudayaan tersendiri.
Berikut 4 tradisi penyambutan tahun baru Islam di Indonesia.
Baca Juga: Video Remas Payudara Adhisty Zara Jadi Trending, Sang Bunda Khawatirkan Keselamatan Mental Putrinya
1. Pawai Obor
Tradisi ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Bahkan kita dengan mudah menemukannya. Biasanya tradisi ini dilakukan di malam sebelum tahun baru islam. Iring-iringan masyarakat ke jalan atau mengelilingi perkampungan sambil bershalawat dan berdoa.
2. Kirab Kebo Bule
Baca Juga: Dari Sarapan hingga Jaga Pola Tidur, Simak 5 Tips Ini Agar Kamu Jadi Lebih Produktif
Tradisi ini dilakukan oleh Keratonan Kasunanan Surakarta. Pada malam tengah hari masyarakat berkumpul di dalam Keraton, sambil menanti pergantian hari sebagai tanda waktu ritual tradisi Kirab Kebo Bule dimulai.
Ritual ini diselenggarakan untuk memohon berkah dan keselamatan dalam menyambut tahun baru dalam penanggalan jawa yang bertepatan dengan tahun baru Islam.
Konon katanya, ritual ini akan dimulai jika si Kebo Bule mau berjalan keluar kandang dengan sendirinya.
Baca Juga: Jika Bayern Munich Juara Liga Champhions, Banyak Rekor Menanti De Roten
3. Mubeng Beteng
Tradisi ini biasanya dilakukan oleh warga Yogyakarta. Tradisi ini dilaksanakan oleh ratusan abdi dalem Keraton berkeliling lingkungan Keraton yang kemudian diikuti oleh warga.
Pada saat tradisi berlangsung, dilarang berbicara, makan bahkan merokok, nantinya masyarakat Yogyakarta akan berjalan sejauh 5 kilometer. Hal ini dilakukan sebagai bentuk refleksi dan introspeksi diri.
Baca Juga: Saingi Star Wars, Film Harry Potter and The Philoshoper’s Stone Sukses Raup Keuntungan Rp17 Triliun
4. Ledug Suro
Perayaan dalam penyambutan tahun baru 1 Muharam ini dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Kegiatan Ledug Suro ini dilaksanakan selama satu minggu sebelum tahun baru Jawa dan tahun baru Islam. Dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti lomba Lesung Bedhug yang diikuti oleh kecamatan dan Dinas atau instansi serta kegiatan lain seperti pasar Suro, dan berbagai hiburan rakyat seperti tari tradisional Jalak Lawu, Drumband, Wayang Kulit, Reog, dan lain-lain.***