Ternyata Ini Alasan Penting Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri di Tengah Pandemi

6 September 2020, 09:19 WIB
Ilustrasi me time. /PEXELS/Vlada Karpovich

PR BANDUNGRAYA – Meluangkan waktu untuk diri sendiri sangat penting saat ini, termasuk para ibu yang disibukkan mengurus keluarga sekaligus bekerja.

Hal tersebut dikatakan seorang psikolog anak dan Co-Founder Rumah Konsultasi TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima.

Ia juga mengatakan, “Me time ibarat mengisi daya baterai handphone, jangan setengah-setengah. Kalau mental sudah ke-charge, mental kita sehat, keluarga pun akan sehat,” tutur Aulia dalam gelar wicara yang digelar secara daring sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara.

Baca Juga: Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Batal Naik, Ridwan Kamil Kritik Jasa Marga

Dalam kesempatan yang sama, AQUA membahas peran ibu yang semakin menantang.

Banyak ibu yang harus membagi waktu dan fokus antara menjadi pembimbing anak saat sekolah di rumah, mengurus rumah tangga, berkarier, sekaligus menjadi pelindung kesehatan bagi keluarga.

Situasi ini dapat membuat ibu merasa kewalahan sehingga rentan terkena gangguan kesehatan tubuh dan mental.

Peran penting ibu dalam setiap keluarga membuat para kaun Hawa harus punya cara lain untuk membahagiakan diri sendiri agar dapat bekerja secara optimal.

Di tengah segala keterbatasan, tentu setiap orang harus mengatur ulang ekspetasi me time di masa pandemi. Perlu dipahami terdapat aktivitas mengenangkan yang kini sulit dilakukan.

Baca Juga: Hilang Fokus Diakhir Pertandingan, Timnas U-19 Indonesia Dibantai Bulgaria

Fokuskan pikiran kepada hal sederhana yang mudah dilakukan namun bisa membuat hati kembali riang.

“Sekarang mungkin enggak bisa ke salon, tapi cari kesempatan untuk curi waktu bagi diri sendiri, misal dengan menonton drama Korea selama 15 menit,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan raga. Rasa stres akibat kelelahan mental dalam bekerja dan mengurus rumah tangga selama pandemi dapat berbahaya bila tidak diatasi.

Aulia juga menjelaskan bahwa apabila stres tidak dikelola dengan baik, selain dapat menganggu kesehatan fisik ibu, kondisi tersebut juga memengaruhi kestabilan emosi, cara pengasuhan, juga interaksi sehari-hari dengan anak yang berdampak pada tumbuh kembang mereka.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ganjil Genap di Jakarta Kembali Ditiadakan hingga Masa PSBB Berakhir?

“Kita bisa mencegah stres dengan menjaga rutinitas sehari-hari secara konsisten, berbagi tugas dengan suami atau pengasuh lainnya, mengatur ekspetasi yang sehat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta melakukan self-care baik dari fisik maupun mental,” ujar Aulia.

Selain harus mengelola stres, menjaga asupan makanan dan minuman yang baik untuk tubuh juga penting. Dianjurkan untuk senantiasa memenuhi kebutuhan minum air putih secukupnya karena kondisi dehidrasi dapat memperparah gejala stres, seperti merasa pusing dan mudah lesu.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler