Waspada Virus Baru Mulai Mewabah di Indonesia, Ketahui Bahaya dan Gejala Norovirus

19 Oktober 2020, 21:43 WIB
Ilustrasi gejala yang ditimbulkan Norovirus. /PIXABAY/ Anastasia Gepp

PR BANDUNGRAYA – Baru-baru Indonesia kembali dihadapkan dengan perkembangan virus baru, yakni Norovirus.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Juniastuti dan Kolega dalam Journal of Medical Virology pada Mei 2020 lalu, 15.4 persen dari 91 sampel di rumah sakit di Kota Jambi ternyata mengandung Norovirus.

Tak hanya itu, kasus yang serupa ternyata pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkapkan Perekonomian Indonesia Mulai Membaik di Tengah Pandemi Covid-19

Lantas seberapa bahayanya Norovirus ini?

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Healthline, Norovirus merupakan virus yang menyebabkan gastroenteritis atau infeksi usus akut.

Gejala yang ditimbulkannya meliputi diare, mual, muntah, nyeri perut, serta demam, dan dapat berlangsung antara 24 hingga 72 jam.

Norovirus diketahui sangat menular, karena hanya membutuhkan 18 partikel virus untuk menginfeksi tubuh manusia.

Selain itu, gejala biasanya dimulai dalam 12 hingga 48 jam setelah terpapar, karena Norovirus diketahui memiliki masa inkubasi yang tergolong singkat.

Oleh karena itu, penderita yang terinfeksi umumnya tidak menyadari bahwa dirinya tengah menyebarkan virus tersebut kepada orang lain.

Baca Juga: Ini Kata Psikolog Soal Pengaruh Support System yang Penting bagi Pasien Covid-19

Bahkan setelah gejala mereda, penderita yang terinfeksi Norovirus masih dapat menyebarkan virus tersebut selama dua minggu.

Kendati demikian, Norovirus ternyata tetap dapat menginfeksi tubuh tanpa menunjukkan gejala apapun.

Di sisi lain, penyebaran Norovirus umumnya terjadi melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Akan tetapi, menyentuh benda yang terpapar Norovirus juga dapat meningkatkan risiko terinfeksi.

Meski dapat menyerang siapa pun dalam segala jenis usia, bayi dan balita menjadi kelompok yang sangat rentan terinfeksi Norovirus.

Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dalam setahun setidaknya ada 200 juta pasien dengan usia di bawah 5 tahun yang terinfeksi Norovirus di seluruh dunia.

Baca Juga: Kekejaman Korut pada Tahanan dari Penyiksaan, Kelaparan, hingga Diperkosa Jadi Sorotan Aktivis HAM

Di Amerika Serikat, tercatat sejumlah 278 anak masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis terkait Norovirus.

Dari jumlah tersebut, 1 dari 14 di antaranya membutuhkan perawatan yang intensif, dan 1 dari 6 di antaranya membutuhkan perawatan rawat jalan.

Hingga saat ini belum ada vaksin efektif yang dapat mencegah Norovirus.

Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk melakukan langkah preventif, seperti mencuci tangan, dan menjaga kebersihan makanan.****

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler