Benarkan Mengoleskan Minyak Kayu Putih di Masker Dapat Mencegah Covid-19?

31 Oktober 2020, 11:20 WIB
Ilustrasi masker. /PEXELS/Ketut Subiyanto

PR BANDUNGRAYA – Ada banyak cara untuk mencegah terpaparnya virus corona, salah satu upayang paling penting yaitu menggunakan masker.

Beberapa orang melapisi masker mereka menggunakan tisu agar terkesan lebih tebal dan nyaman saat digunakan.

Namun ada juga yang mengoleskan minyak kayu putih atau minyak esensial dengan aroma tertentu untuk membunuh virus corona. Benarkah demikian?

Baca Juga: 5 Fakta Proyek Jurassic Park di Taman Nasional Komodo yang Menuai Polemik

Dikutip oleh Prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui Antara, belum ada data ilmiah yang menyebutkan minyak kayu putih membunuh virus corona.

Seperti yang dijelaskan oleh Dokter Spesialis kedokteran Olahraga, Michael Triangto Sp KO, mengoleskan minyak kayu putih bukan jaminan pengguna akan terlindung dari virus corona.

Ia pun beranggapan, ketika dioleskan bukan untuk sehat melainkan untuk meyakinkan diri kita masih bisa merasakan bau dari hidup kita.

“virus corona tidak selalu menimbulkan gejala hilangnya indra penciuman, pada OTG, kondisi tubuh terasa baik-baik saja, meski tidak ada gejala khusus,” tutur Michael.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hari Ini, dari Asmara hingga Keuangan

Sama halnya seperti yang dikatakan Residen Kedokteran Olahraga, Freddy Ferdian, minyak esensial seperti kayu putih hanya berfungsi sebagai penyegaran dan meningkatkan konsentrasi.

Ia pun menyebutkan, bukan untuk mencegah maupun mengobati Covid-19. Penggunaan minyak ini pun bersifat individual.

“Karena beberapa orang ada yang sensitif atau alergi terhadap minyak tertentu, ketika dihirup akan mengalami pusing, nyeri kepala, sesak atau gatal,” kata Freddy.

Senada dengan apa yang sudah dikatakan, Dokter Umum di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Muliadi Limanjaya justru tidak menyarankan hal tersebut dilakukan.

Baca Juga: MUI Serukan Pemboikotan Produk Prancis Buntut dari Pernyataan Macron kepada Umat Islam

Pasalnya, penggunaan minyak tertentu pada masker menyebabkan gangguan pada system pernapasan akibat aroma yang terlalu intens dihirup.

“Selain itu, bisa menutup pori atau lubang filtrasi pada masker, sehingga tidak disarankan melakukan hal tersebut,” katanya.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler