Akan tetapi karena para pemuda tidak ingin dijodohkan secara asal, maka mereka mulai melanggar kebiasaan kuno dengan mengirim surat cinta kepada gadis yang mereka sukai.
Surat cinta dari zaman Romawi kuno ini dikenal sebagai kartu ucapan Valentine yang pertama.
Kata Valentine sendiri mulai digunakan secara massal di dunia pada tahun 1400an. Tahun di mana mesin percetakan mulai ditemukan.
Baca Juga: Jepang Diguncang Gempa 7,3 Maginutudo, Simak 7 Fakta Kondisi Terkini Negeri Sakura Pascagempa
3. Cokelat Valentine Berasal dari Suku Maya dan Aztek
Cokelat dipercayai sebagai benda berharga oleh suku Maya yang menganggapnya mengandung kekuatan untuk menyembuhkan. Suku Maya menyebut cokelat sebagai makanan para dewa.
Setelah menundukkan suku Maya, Raja Suku Aztek Montezuma diceritakan sangat tergila-gila pada cokelat dan meminum sekitar 50 gelas cokelat setiap harinya.
Baca Juga: Sertifikat Tanah Elektronik Sudah Berlaku, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Raja Montezuma juga akan meminum gelas ke-51 apabila ia akan bertemu dengan seorang wanita. Raja Montezuma melakukan ini karena cokelat diketahui mengandung senyawa phenylethylamine yang membuat orang-orang lebih ceria dan bersemangat.
Senyawa phenylethylamine dalam cokelat ini sering disebut sebagai penyebab orang jadi jatuh cinta.