BANDUNGRAYA.ID - Baru-baru ini penggemar boy grup BTS yaitu, ARMY meradang.
Mereka mengungkapkan kekesalan terhadap agensi yang menaungi idola mereka, Hybe.
Mengutip The Korea Herald, banyak dari para ARMY mengeluh bahwa agensi bertekad menghasilkan uang dengan menjual merchandise dengan harga yang tinggi.
Baca Juga: Daftar Pemenang MAMA 2021: Ada BTS, Aespa, Twice dan Baekhyun
Selain itu, Hybe juga dinilai terlalu banyak melebarkan sayap di bisnis non hiburan yang bergantung pada kekayaan intelektual BTS.
Hybe mulai melakukan pre-order untuk piyama dan bantal yang dirancang oleh Jin BTS pada Selasa melalui Weverse Shop.
Namun, harganya membuat penggemar gempar, yakni 119 ribu won atau sekitar Rp1,4 juta untuk satu set piyama dan 69 ribu won atau sekitar Rp826 ribu untuk satu buah bantal.
Baca Juga: BTS Umumkan Istirahat untuk Kedua Kalinya, Kenapa?
Bahkan, Jin BTS mengatakan bahwa harga merchandise tersebut di luar dugaannya.
"Meskipun aku meminta menggunakan bahan berkualitas tinggi untuk piyama, aku juga terkejut dengan harganya," tulis Jin di platform Weverse.
Beberapa penggemar yang tidak mampu membeli dengan harga tersebut mengeluh dan meminta BTS serta agensi menurunkan harga.
Sementara itu, produk tersebut telah terjual habis.
"Saya mengerti bahwa perusahaan ingin menghargai usaha Jin. Tapi karena pakaian tidur terbuat dari kapas, bahkan sutra, harga terjangkau untuk produk itu bagi saya sekitar 200 ribu won," kata salah seorang penggemar BTS berusia 22 tahun bermarga Lee.
Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Soal Karina Aespa, Sang Leader Pernah Jadi Ulzzang
Baca Juga: WAH! Plat Nomor Kendaraan Bermotor Bakal Dipasang Chip, Simak Penjelasannya di Sini!
Ini bukan bukan pertama kalinya terjadi kontroversi mengenai merchandise BTS.
Pada November, beberapa penggemar mempertanyakan kualitas kaset "Butter" yang mereka pesan setelah menerima barang yang tampak berbeda dari sampel foto.
Agensi kemudian menawarkan pengembalian dana penuh untuk barang-barang tersebut.
Berdasarkan data Seoul Electronic Commerce Center, total 271 keluhan konsumen terkait dengan platform e-commerce Hybe dilaporkan pada Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Siap Hibur ARMY, BTS Adakan Konser Bang Bang Con 2021, Catat Tanggal Tayangnya
Jenis keluhan termasuk keterlambatan pengiriman, produk yang rusak dan keterlambatan pengembalian dan pengembalian uang.
Tahun lalu, Hybe mengumumkan bahwa mereka akan menginjakkan kaki ke bisnis non-musik, termasuk pasar non-fungible token (NFT) dan webtoon, novel web, dan materi pembelajaran bahasa Korea yang menampilkan BTS.
Baca Juga: MANTAP! Bomber Anyar Persib Bruno Cantanhede Usung Target di Laga Debut Kontra Pendekar Cisadane
Baca Juga: MANTAP! Bomber Anyar Persib Bruno Cantanhede Usung Target di Laga Debut Kontra Pendekar Cisadane
Tak lama setelah pengumuman tersebut, #BoycottHYBE pada satu titik menjadi trending di Twitter, di mana penggemar secara aktif menyatakan oposisi dan kemarahan mereka.***