Network
BANDUNGRAYA.ID – Ketupat merupakan salah satu hidangan yang tidak pernah absen dalam meja makan saat perayaan Idul Fitri atau lebaran.
Namun tahukah kamu, ternyata ketupat memiliki sejarah dan filosofinya loh. Simak berikut ini penjelasan mengenai sejarah dan filosofi dari ketupat.
Siapa yang tak kenal dengan ketupat? makanan yang berbahan dasar dari beras yang dikukus lama ini biasanya dimakan dengan kuah santan, opor serta rendang sebagai pelengkap.
Baca Juga: Resep Sambal Goreng Ati, Menu Makanan Pelengkap Hidangan Lebaran Selain Opor dan Ketupat
Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang Pemerintah, Polisi Tetap Siapkan Operasi Ketupat
Dilansir BANDUNGRAYA.ID melalui kanal YouTube YSP Official, berikut ini penjelasan mengenai sejarah dan filosofi dari ketupat.
Ketupat atau kupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga kepada masyarakat di tanah Jawa sebagai bagian dari upaya penyebaran agama Islam.
Sunan Kalijaga merupakan putra Adipati Tuban merupakan salah satu wali yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Cara berdakwahnya dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui kebudayaan dan kesenian sebagai sarana.
Seni ukir, wayang, gamelan, serta lagu lir ilir dan gundul-gundul pacul sebagai salah satu contoh sarana dakwah untuk sebarkan ajaran Islam.
