2. Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain
Dalam psikologi seseorang yang mengalami trauma masa kecil, akan cenderung memiliki empati yang tinggi terhadap teman-teman dan orang terdekatnya.
Hal tersebut terjadi karena seseorang yang mengalami trauma lebih peka terhadap kesedihan, sehingga membuatnya memposisikan diri sebagai sosok yang berperan untuk menolong.
3. Menghindari afeksi dari suatu hubungan
Trauma masa kecil merupakan suatu hal yang akan sangat melekat terhadap kepribadian dan sangat mempengaruhi pandangannya terhadap dunia.
Baca Juga: Fakta Psikologi: 6 Kebiasaan Buruk Lingkungan Kerja yang Tanpa Disadari Menimbulkan Stres
Bahkan pandangan negatif tersebut bisa mempengaruhinya dalam menanggapi hubunganya dengan orang lain, dan cenderung menghindari afeksi. Karena dirinya merasa takut terjebak dengan seseorang karena berpeluang untuk kembali menciptakan trauma.
4. Hidupnya terasa hampa dan kosong
Seseorang yang mengalami trauma masa kecil hidupnya cenderung merasa hampa dan kosong, karena dirinya tidak bisa menjelaskan apapun mengenai apa yang dirasakan.
Selain itu orang tersebut juga merasa hampa karena dalam dirinya tidak bisa menemukan pandangan yang jelas untuk masa depan hidupnya.
5. Tidak bisa memahami kehidupan dan sosial
Ketidakmampuannya menghadapi kehidupan dan lingkungan sosial tersebut dikarenakan dirinya merasa kecewa akan dunia.
Trauma masa kecil juga bisa membuatnya merasa seolah-olah menjadi orang yang tidak normal dan bahkan merasa dirinya sebagai orang yang aneh.***