BRI Berhasil Makmurkan Ekonomi Desa Lewat Memperkuat Financial Advisory

- 25 Mei 2022, 13:40 WIB
Perkuat Financial Advisory Jadi Cara BRI Makmurkan Ekonomi Desa
Perkuat Financial Advisory Jadi Cara BRI Makmurkan Ekonomi Desa /Dok. BRI/

Sosok Mantri digambarkan dengan seseorang yang paling mengenal dan memahami satu wilayah bisnis terkecil. Begitu juga dengan Mantri Kesehatan, Mantri Hewan atau Suntik, Mantri Sunat, Mantri Lurah, adalah sama yaitu “seorang pelayan” bagi masyarakat suatu desa.

Sekitar 83 ribu desa tersebar di 34 provinsi di Indonesia, jika terdapat sekitar 27 ribu Mantri BRI, maka setidaknya Mantri BRI mampu melayani dan memberdayakan 3 desa sebagai wilayah bisnisnya. Belum lagi jika ditambah resources sinergi ekosistem Ultra Mikro antara BRI, Pegadaian dan PNM, ada 63 ribu, tiap personil berbanding 1-2 desa.

Berbagai aktivitas dan peran dalam mengembangkan pelaku UMKM setempat tentu tidak serta merta dilakukan begitu saja. Selaku tenaga pemasar, Mantri BRI mengidentifikasi wilayah bisnis sebagai suatu ekosistem, memahami data potensi ekosistem pasar, ekosistem desa dan ekosistem pembayaran termasuk individu pelaku usaha dan lembaga/instansi pengelola.

Dikenal masyarakat karena menyatu dalam ekosistem, memberdayakan karena mengenali kebutuhan usaha dan menjadi rujukan karena telah mengedukasi para pelaku UMKM naik kelas. Secara tidak langsung Mantri BRI berperan sebagai financial advisor dan ikut membangun perekonomian desa.

Membangun Resiliensi Ekosistem Desa

Seolah tidak ingin tenggelam sampai mati di lumbung sendiri, selama 3 tahun pandemi Mantri BRI terus berupaya menjalankan aktivitas dengan melakukan berbagai cara untuk tetap dapat berkomunikasi dengan nasabah maupun calon nasabah.

BRI konsisten memberi layanan terbaik pada UMKM, segmen ekonomi terbesar yang dijalani sebagian besar masyarakat Indonesia. Mantri BRI membina, memberdayakan dan mendukung mereka untuk mengoptimalkan kompetensi usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

Upaya penyelamatan terhadap pelaku usaha terdampak pandemi melalui restrukturisasi betul-betul menjadi tantangan tersendiri bagi Mantri BRI hingga ikut merasakan bagaimana omzet usaha turun karena pasar tutup dan jual beli sepi.

Jalan yang terjal dan curam, naik dan turun gunung, tidak memupus langkah kaki Dewi Hajar Pinuji, seorang Mantri BRI Unit Jatinom, Kantor Cabang Klaten untuk mendatangi rumah-rumah nasabah yang berada di pelosok. Medan yang cukup berat, bahkan sering mendapati beberapa desa sedang karantina mandiri dan tidak diperkenankan untuk masuk, harus melewati prosedur izin perangkat desa terlebih dulu dengan menjelaskan tujuannya.

Halaman:

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x