BANDUNGRAYA.ID – Tenggorokan adalah organ pada leher yang berfungsi sebagai saluran pernafasan untuk udara masuk ke paru-paru.
Kanker tenggorokan ialah pertumbuhan sel abnormal pada salah satu bagian leher atau tenggorokan, bisa terjadi di laring atau faring.
Gejala awal kanker tenggorokan antara lain :
1. Sakit tenggorokan
2. Batuk kronis
3. Suara serak
4. Sulit menelan
5. Benjolan di leher
6. Sakit telinga atau berdengung
7. Berat badan turun drastis
8. Bicara cadel dan tidak beraturan
Baca Juga: Tips Mengatasi Perut Buncit: Awas, Bisa Bikin Kanker dan Serangan Jantung
Kanker tenggorokan dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis :
1) Kanker nasofaring yakni kanker yang terjadi di bagian belakang dari hidung
2) Kanker orofaring yakni kanker yang terjadi di bagian belakang mulut
3) Kanker hipofaring yakni kanker yang terjadi di bagian bawah dari tenggorok
4) Kanker glotis yakni kanker yang terjadi di pita suara menyebabkan gangguan produksi suara
5) Kanker supraglotis yakni kanker yang terjadi di atas pita suara mengakibatkan sumbatan pada jalur nafas
6) Kanker subglotis yakni kanker yang terjadi di bawah pita suara
Faktor yang meningkatkan resiko kanker tenggorokan antara lain :
1. Merokok
2. Sering minum alkohol
3. Infeksi virus
4. Berlebihan mengonsumsi garam
Baca Juga: Hati-Hati! Ternyata Faktor Kanker Payudara Karena Hal Ini, Kemenkes Imbau Masyarakat Harus...
Ada beberapa jenis diagnosa kanker tenggorokan di antaranya :
1. Nanoendoskopi
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat kondisi tenggorokan dengan alat seperti selang yang dilengkapi kamera. Alat yang disebut endoskop akan dimasukkan ke hidung hingga mencapai tenggorokan
2. Biopsi jaringan tenggorokan
Mengambil sampel jaringan pada daerah yang dicurigai mengalami kanker kemudian melihat sampel tersebut di bawah mikroskop
3. Pemindaian
Memakai metode foto Rontgen, CT Scan, MRI, PET Scan
Tahapan stadium kanker tenggorokan yaitu :
1) Stadium 0
Pada stadium ini, tumor hanya terdapat di jaringan dinding tenggorokan bagian atas
2) Stadium 1
Pada stadium ini, tumor berukuran kecil (kurang dari 2 cm) dan hanya menyerang jaringan tenggorokan tempat awal munculnya tumor
3) Stadium 2
Pada stadium ini, tumor berukuran sekitar 2–4 cm dan sudah menyebar ke jaringan di sekitarnya
4) Stadium 3
Pada stadium ini, tumor berukuran lebih dari 4 cm dan menyebar ke jaringan di dekat tenggorokan, termasuk kelenjar getah bening
5) Stadium 4
Pada stadium ini, tumor sudah menyebar hingga ke jaringan atau organ di luar tenggorokan (metastasis)
Pengobatan kanker tenggorokan antara lain :
1) Radioterapi
Radioterapi adalah metode pengobatan kanker menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Sinar radioterapi dapat berasal dari alat eksternal (radioterapi eksternal) atau dapat dipasang di dalam tubuh dekat lokasi kanker (radioterapi internal)
2) Kemoterapi
Pemberian obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Jenis obat yang umum digunakan dalam kemoterapi antara lain cisplatin, paclitaxel, gemcitabine, capecitabine, fluorouracil, atau carboplatin.
3) Terapi target
Terapi target adalah penggunaan obat-obatan yang spesifik untuk mencegah perubahan atau mutasi gen. Obat yang digunakan dalam terapi target adalah cetuximab
4) Operasi
Operasi ada dua jenis :
- Faringektomi
Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh faring yang terkena Pada operasi ini, dokter juga akan memperbaiki bagian yang diangkat agar pasien tidak sulit menelan.
- Laringektomi
Operasi ini dilakukan dengan mengangkat sebagian atau seluruh laring, termasuk pita suara, yang mengalami kanker. Laringektomi dapat dilakukan untuk mengobati kanker tenggorokan stadium awal atau akhir.***