Network
BANDUNGRAYA.ID - Orang cenderung menyebarkan aib perselingkuhannya di media sosial.
Hal ini terjadi karena media sosial memberikan platform untuk orang untuk berbagi informasi pribadi dan momen-momen tertentu dalam hidup mereka.
Kebanyakan orang yang melakukan perselingkuhan akan merasa malu dan takut jika orang lain mengetahui tentang hal tersebut, namun media sosial memberikan mereka anonimitas sehingga mereka bisa berbagi apa saja tanpa harus khawatir tentang reputasinya.
Hal ini dilakukan agar orang lain tahu tentang apa yang mereka telah lakukan dan juga untuk mendapatkan simpati dari orang lain.
Baca Juga: Safira Dingin Saat Bertemu Roy di Preman Pensiun 7, Membuat Roy Yakin Selingkuh sama Lidya?
Menyebarkan aib perselingkuhan di media sosial juga dapat menimbulkan kerugian bagi orang yang melakukannya. Hal ini karena perselingkuhan dapat dilihat oleh siapa saja dan juga dapat membahayakan hubungan dengan pasangan.
Selain berbahaya bagi pelaku, ternyata terpapar informasi tentang perselingkuhan terus-menerus dapat membahayakan hubungan orang-orang yang menyaksikannya, baik lewat media sosial maupun di dunia nyata.
Melansir dari Psychology Today, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan bulan ini di jurnal Archives of Sexual Behavior, peneliti Birnbaum dan rekan (2022) meneliti apakah individu yang mengetahui tentang perilaku tidak setia orang lain kemudian cenderung tidak setia dalam hubungan asmara mereka sendiri.
Para penulis beralasan bahwa belajar tentang prevalensi perselingkuhan (yang diperkirakan oleh beberapa peneliti mungkin setinggi 70%) dapat menurunkan keinginan dan komitmen terhadap pasangan utama seseorang sekaligus meningkatkan keinginan untuk mendapatkan pasangan alternatif yang menarik.
