Network
PR BANDUNGRAYA - Di tengah pandemi, melakukan aktivitas menjadi terbatas. Bahkan, keinginan untuk berlibur menghilangkan rasa penat perlu dipertimbangkan kembali.
Sayangnya, ada saja orang yang memilih untuk tetap berlibur dan pergi berwisata bahkan hingga ke luar kota. Untuk itu, perlu adanya upaya pencegahan agar virus corona tak tertular di tengah agenda liburan.
Sebagaimana Pikiranrakyat-bandungraya.com mengutip dari RRI, Sabtu 29 Agustus 2020, untuk pergi berwisata perlu memperhatikan protokol-protokol yang aman, supaya liburan atau pergi berwisata tidak menemui hambatan dan rasa nyaman.
Baca Juga: Mengenang Momen Chadwick Boseman saat Pertama Kali Dapatkan Peran Black Panther
Berwisata adalah solusi untuk membuat kepenatan dari segala hiruk pikuk aktivitas yang dijalani. Berikut 7 tips aman yang dapat dapat dilakukan saat bepergian berwisata.
1. Selalu Bawa Hand Sanitizer
Melakukan cuci tangan secara berkala sangat penting untuk menjaga kebersihan tanga, menghindari kuman sampai virus yang dapat menempel di tangan.
Baca Juga: Keren! Video Klip Ice Cream BLACKPINK ft Selena Gomez Nyaris Raih 7 Juta Like YouTube dalam 24 Jam
Saat sedang beraktivitas atau ketika diluar jangan sering menyentuh wajah dengan tangan. Dalam sebuah penelitian orang banyak menyentuh wajah dengan tangan, bisa menghabiskan 23 kali hanya dalam satu jam.
Jika ketika sedang beraktivitas di luar rumah, untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun tidak memungkinkan. Bawalah selalu hand sanitizer saat bepergian.
2. Selalu Gunakan Masker kain
Baca Juga: Pengakuan Dokter Kanker Terkaya di Dunia Patrick Soon Shiong: Saya Lebih Takut Covid-19 Sekarang
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah merekomendasikan bahwa semua orang menggunakan masker kain jika ingin pergi ke tempat umum.
Pemerintah kita sendiri sudah menghimbau masyarakat untuk mengenakan masker saat sedang melakukan aktivitas. Bahkan sudah ada imbauan jika kedapatan masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika beraktivitas diluar akan dikenai denda atau sanksi.
Pemerintah bukan tanpa alasan menerapkan aturan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus dari orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Kenali Gejala Awal Kanker Usus Besar seperti Penyakit yang Diderita Chadwick Boseman
Namun, menggunakan masker bukan berarti aman untuk bisa berdekatan dengan orang lain. Tetap harus memperhatikan protokol menjaga jarak.
3. Pilih Kursi di Dekat Jendela Pesawat
Saat pergi berlibur yang mengharuskan menggunakan pesawat. Pilihlah tempat duduk yang dekat jendela. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Emory University menemukan bahwa selama flu tempat teraman untuk duduk di pesawat adalah dekat jendela.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Simak 20 Fakta Chadwick Boseman: Semasa Hidup Aktif Jadi Padus di Gereja..
Alasannya, karena orang yang duduk di kursi dekat jendela memiliki lebih sedikit kontak dengan orang yang berpotensi terjangkit sakit.
4. Bawa Peralatan Makan Sendiri
Usahakan untuk membawa peralatan makan dan minum seperti sendok, garpu, dan tumbler dapat dibawa kemanapun ketika bepergian. Dengan membawa peralatan makan sendiri, makan dapat mencegah terjadinya penularan.
Baca Juga: YG Entertainment Dinilai Tak Adil, Penggemar Soroti Pembagian Part Lagu BLACKPINK Ice Cream
5. Check-in Secara Online
Boarding pass adalah salah satu benda yang sering berpindah tangan dan disentuh untuk diperiksa. Solusi untuk mengurangi sentuhan di masa pengecekan adalah lewat boarding pass online.
Billa memungkinkan, check in secara mandiri secara daring untuk mengurangi kontak fisik.
Baca Juga: Chadwick Boseman Meninggal Dunia, Aktor dan Aktris Hollywood Berduka
6. Bawa Termometer Digital Sendiri
Sudah tidak asing lagi pengecekan suhu tubuh sudah sering ditemukan di tengah masyarakat saat ini. Anda bisa membeli termometer yang lebih kecil untuk mengecek suhu tubuh secara reguler di liburan tujuan yang dituju.
7. Pilih Tujuan Luar Ruangan Ketimbang dalam Ruangan
Baca Juga: Meninggal Dunia karena Kanker, Penggemar Teringat Potret Kurus Chadwick Boseman yang Sempat Viral
Penyebaran sebuah virus lebih rentan ketika dalam ruangan atau ruangan tertutup. Hal ini membuat liburan luar ruangan seperti taman, pantai, gunung, dan sejenisnya akan lebih populer. Selama menerapkan protokol menjaga jarak, kegiatan di luar ruangan akan aman.***
