Network
PR BANDUNGRAYA - Pentingnya penggunaan masker dalam kegiatan sehari-hari terutama ketika berada di luar ruangan menjadi hal yang wajib perhatikan.
Demi mencegah penularan virus Covid-19, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenprin) membuat standar kualitas yang harus dipenuhi dalam sebuh masker kain.
Masker kain dipilih banyak masyarakat selain memiliki harga yang terjangkau, masker ini juga cukup efektif untuk menangkal percikan air liur yang keluar melalui droplet yang berpotensi menularkan virus di tengah keterbasan masker medis.
Baca Juga: Kenali Daun Stevia, Tanaman Pengganti Gula yang Aman bagi Penderita Diabetes
Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari situs Badan Standar Nasional (BSN) Keputusan Kepala BSN Nomor 408/KEP/BSN/9/2020 pada 16 September menerapkan tiga klasifikasi masker kain yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
1. Tipe A untuk penggunaan umum
- Minimal dua lapis kain
- Daya tembus udara di ambang 15-65 cm3/cm2/detik
- Kadar formaldehida bebas hingga 75 mg/Kilogram
- Daya serap sebesar kurang dari 60 detik
- Tahan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam, basa, serta saliva
2. Tipe B untuk penggunaan filtrasi bakteri
- Minimal dua lapis kain
- Kadar formaldehida bebas hingga 75 mg/Kilogram
- Daya serap sebesar kurang dari 60 detik
- Tahan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam, basa, serta saliva
- Lulus uji efisiensi filtrasi bakteri (ambang batas lebih dari 60 persen)
- Mengukur mutu masker tekanan diferensial (ambang batas kurang dari 15)
Baca Juga: Dukung Kampanye Pemerintah, Pesawat Garuda Indonesia Kini Dipakaikan Masker
