Ini Masker yang Terbaik Digunakan Setelah N95

- 10 Oktober 2020, 17:11 WIB
Masker N95.
Masker N95. /RRI

PR BANDUNG RAYA – Setelah penggunaan masker jenis scuba dilarang tentu menggunakan masker harus lebih selektif dan efektif kegunaanya guna mencegah virus Covid-19.

Sementara sebelum ada pelarangan masker scuba, penggunaannya sangat banyak masker yang berbahan dasar scuba, katun sampai dengan sutra. Bahan katun sendiri dianggap menjadi bahan kain yang terbaik untuk membuat masker, terutama dalam perlindungan diri dari penularan Covid-19.

Namun telah ditemukan penemuan baru bahwa masker berbahan sutra ternyata lebih memberikan perlindungan yang efektif dibandingkan dengan masker berbahan katun.

Baca Juga: Ada Pemeliharaan dan Rekonstruksi di Ruas Tol Jagorawi, Perhatikan Jadwalnya Disini

Menurut studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Cincinnati ini membandingkan efektivitas masker yang terbuat dari bahan katun, pollester, serta sutra 100 persen.

“Meski masker media dan N95 tetap menjadi perlindungan terbaik, tapi masker berbahan sutra memiliki sifat yang membuatnya mampu menolak tetesan,” ujar para peniliti sebagaimana Prbandungraya.pikiran-rakyat.com melansir dari RRI, pada Sabtu, 10 Oktober 2020.

Penelitian dilakukan dengan mengukur hidrofobisitas kain (menentukan seberapa kecil tetesan aerosol masuk dan keluar) serta daya tahan dari setiap masker. Mereka juga menguji bagaimana kain bekerja setelah beberapa kali mengalami proses pencucian.

Baca Juga: Mengais Rezeki di Tengah Demonstrasi, Kasturi Pungut Sampah Plastik untuk Biaya Hidup Keluarganya

Hasil dari penelitian ditemukan, kain sutra mampu mengusir dan menahan penetrasi tetesan aerosol dengan baik. Bahkan para peneliti menemukan bahwa kain sutra memiliki tingkat hidrofobisitas paling tinggi dibanding dengan bahan katun dan pollester.

Masker berbahan kain sutra juga tetap terjaga efektivitasnya meskipun sudah dilakukan pencucian ulang, fungsinya tetap terjaga dengan baik.

“Katun memerangkap kelembaban seperti spons. Tapi sutra bisa bernapas dan lebih tipis hingga sangat cepat kering,” ujar Patrick Guerra.

Baca Juga: Presiden Tiongkok Xi Jinping Ungkap Keinginan Mempererat Hubungan dengan Korea Utara

Sementara itu, kain sutra juga dikenal bersifat antimikroba. Keberadaan tembaga dalam kain sutra diduga menjadi salah satu faktor yang membuat kain dapat memiliki manfaat yang baik. Beberapa penelitian juga menemukan, bahwa tembaga dalam bentuk suplemen dapat menawarkan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif.

“Masker sutra adalah hal terbaik setelah N95 dan masker bedah. Untuk meningkatkan perlindungan masker dengan lapisan dapat meningkatkan kemanjuran,” ujar ahli kesehatan masyarakat Waqas Ahmad.

Ahmad pun menyebutkan, masker sutra tiga lapis dapat sangat efektif untuk menghentikan penyebaran virus dengan membentuk penghalang terhadap tetesan.

Namun sayangnya harga bahan sutra cenderung lebih mahal dibandingkan dengan bahan katun. Selain itu, sifatnya yang ringa juga membuat kain mudah tersedot ke mulut saat menarik nafas.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x