Dinilai Kurang Efektif Tangkal Virus Corona, Jakarta Masih Gunakan Masker Jenis Scuba dan Buff

- 3 Oktober 2020, 09:53 WIB
Ilustrasi masker scuba.
Ilustrasi masker scuba. /RRI

PR BANDUNGRAYA - Arifin selaku Ketua Satpol PP Jakarta, menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang masyarakat untuk memakai masker scuba atau buff di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Namun, di samping itu banyak pengelola angkutan umum, seperti commuterline dan MRT Jakarta justru melarang masyarakat untuk mengenakan masker jenis tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, Arifin mengungkapkan, "Jadi kami belum melarang orang menggunakan masker apa jenis apa, kami nggak atur itu."

Baca Juga: Batas Tertinggi Biaya Swab Test Rp 900.000, Pemerintah Tegaskan Itu Hanya untuk Tes Mandiri

Lebih lanjut, Arifin mengatakan tidak ada instruksi dari Gugus Tugas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 maupun Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk melarang penggunaan masker scuba atau buff.

“Sepanjang dia berupaya menutupi wajahnya dalam hal ini masker, jenisnya apapun, kami masih menghargai yang bersangkutan mau memberikan perlindungan untuk dirinya dan orang lain,” katanya.

Beberapa hari ke belakang, penggunaan masker scuba dan buff dinilai berbahaya jika digunakan di ruang publik terutama di tengah pandemi seperti sekarang.

Kedua jenis masker tersebut diklaim kurang efektif melindungi diri dari virus corona karena pemilihan bahan yang terlalu tipis. Namun, masih banyak orang yang memilih masker scuba karena bentuknya yang elastis.

Baca Juga: 5 Dampak Kurang Minum Air Putih Menurut Ahli, Salah Satunya Sulit Menurunkan Berat Badan

Masker scuba atau buff ini merupakan masker satu lapis yang terlalu tipis untuk ditembus. Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih menyarankan untuk menggunakan masker berkualitas tinggi yang dapat melindungi seseorang dari ancaman virus Covid-19.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x