Simak 8 Langkah Berjualan Online bagi Pemula agar Tetap Produktif di Tengah Pandemi

- 15 November 2020, 17:53 WIB
Ilustrasi jualan online.
Ilustrasi jualan online. /PIXABAY/justynafaliszek

PR BANDUNGRAYA - Di masa pandemi Covid-19 ini hampir semua sektor ikut terdampak, salah satunya sektor ekonomi.

Sejak kemunculan wabah virus corona, ekonomi Indonesia semakin lesu, ditambah lagi dengan adanya pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kondisi seperti ini kita dituntut untuk tetap bertahan dan bisa mencari penghasilan untuk bertahan hidup.

Salah satu untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah adalah dengan jualan online, namun untuk newbie pasti kebingungan memulainya darimana.

Baca Juga: 5 Hal Menyeramkan yang Dilakukan Sasaeng Ini Menimpa Idol K-Pop, Termasuk Suga BTS, Pernah Dicium?

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, Merchant Education Senior Lead Tokopedia, Pipit Indrawati membagikan langkah-langkah dalam membuka bisnis di tengah pandemi ini.

1. Ada produk

Calon pelaku usaha harus punya produk yang akan dijual, ia bisa membuat produk sendiri atau mengambil barang dari tempat lain lalu menjualnya kembali (reseller).

"Misalnya, selama pandemi ini banyak yang menjual hand sanitizer dan masker," kata Pipit.

2. Berjualan di Marketplace

Setelah memiliki produk, buka toko di marketplace. Berjualan di marketplace menawarkan berbagai kemudahan bagi orang yang baru memulai bisnis, salah satunya kemudahan untuk membuka toko dan memamerkan produk yang dijual.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Tayang Malam Ini, Amanda Manopo Ingatkan Massa yang Datang Tanpa Masker

3. Buat merk

Pelaku usaha mencari cara untuk mengembangkan merk atau branding, demi menjaga keberlangsungan bisnis jangka panjang dan memiliki daya saing di pasar.

4. Unggah foto

Urusan membuka toko online pun tidak bisa dianggap sepele, pelaku usaha harus membuat halaman produk yang menarik agar pembeli tertarik mengklik dan membeli produk-produk yang dijual.

Halaman produk berfungsi layaknya etalase di toko fisik, Pipit menyarankan untuk mengunggah foto-foto yang terbaik dan menunjukkan keunggulan produk agar konsumen tertarik mengklik.

Setelah mengunggah foto, berikan nama produk yang lengkap dengan rumus jenis/kategori produk plus merk ditambah lagi dengan keterangan, misalnya alpukat mentega (jenis/kategori produk) jumbo (keterangan ukuran).

Baca Juga: Segini Mas Kawin yang Diberikan Sule untuk Nathalie Holscher, Capai Ratusan Juta?

5. Buat Deskripsi yang lengkap

Selain memberi nama produk yang lengkap, berikan deskripsi selengkap mungkin untuk meyakinkan pembeli, dapat berupa informasi kelengkapan produk, garansi dan syarat dan ketentuan yang berlaku.

6. Cantumkan layanan pengiriman

Jika sudah mengunggah produk, berikan layanan pengiriman selengkap mungkin, yang sesuai dengan produk yang dijual.

Jika menjual produk makanan segar seperti sayur dan buah, berikan pengiriman dengan kurir instant untuk menjaga kualitas produk.

Nyalakan juga asuransi produk untuk menjamin keutuhan produk ke tangan konsumen.

7. Iklankan produk

Setelah membuka toko online, lakukan pemasaran produk dengan menggunakan fitur gratis maupun berbayar yang disediakan platform, untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Baca Juga: FPI dan Anies Baswedan Dilaporkan ke Polisi oleh Komisaris PT Pelni, Begini Tanggapan DPP FPI

8. Kemasan yang menarik

Pelaku usaha bisa membuat kemasan yang menarik untuk produk agar konsumen merasa senang dan semakin tertarik dengan produk ketika barang sampai, misalnya buat kotak kemasan yang menarik atau menyertakan kartu ucapan di kemasan.

Berikan juga pelayanan yang berkesan bagi konsumen, misalnya dengan menjalin komunikasi dan cepat ketika membalas chat dari konsumen.

Membuka toko secara online bukan hanya soal transaksi jual-beli, namun juga soal pelayanan kepada konsumen.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah