Perbedaan Pneumonia dengan Covid-19, Menkes Imbau Masyarakat agar Terapkan Hidup Bersih

- 16 November 2020, 13:45 WIB
Ilustrasi pneumonia.
Ilustrasi pneumonia. /Pexels

Hal ini patut menjadi perhatian semua pihak karena melindungi anak dan memastikan anak mendapatkan gizi yang cukup serta lingkungan yang kondusif merupakan tugas semua pihak, terutama keluarga.

Konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat saat ini menganggap bahwa tugas pengasuhan anak adalah tugas perempuan sebagai seorang ibu.

Padahal, pemenuhan hak anak harus dijamin oleh setiap orang, karena pemenuhan gizi yang seimbang adalah bagian dari pemenuhan hak anak.

Baca Juga: RUU Minuman Beralkohol Dinilai Ancam Miras untuk Adat Istiadat, DPR Pastikan Akan Lebih Komprehensif

Pneumonia masih menjadi salah satu penyebab 10 persen kematian pada balita dan sesungguhnya dapat dicegah dan diobati.

Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan utama pada balita di dunia terutama di negara berkembang.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan tata kelola terkait dengan penanganan pneumonia, dengan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan balita yang menderita pneumonia.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengajak masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyakit pneumonia.

“Keluarga berperan besar terhadap kesehatan anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Tuntaskan imunisasi untuk anak. Jika anak sakit langsung datangi fasilitas kesehatan, pastikan kecukupan gizi anak dan hidup bersih sehat,” ujar Terawan sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Bandung Naik, Simak Harga Rata-ratanya di 5 Pasar Ini

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah