Nekat Minum Miras Oplosan Hand Sanitizer Campur Soda di Tengah Aturan Lockdown, 9 Warga India Tewas

1 Agustus 2020, 11:05 WIB
ilustrasi hand sanitizers. Unsplash/Kelly Sikkema /

PR BANDUNGRAYA - Sembilan warga di India tewas usai meminum hand satinizer atau cairan pencuci tangan di tengah aturan pembatasan minum minuman keras (miras).

Di tengah pandemi virus corona penyebab Covid-19 yang sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 1,6 juta orang di India, pemerintah negara yang terkenal dengan industri IT dan Bollywood-nya itu membuat aturan penutupan bar dan penjual minuman beralkohol lainnya.

Aturan penutupan jenis usaha tersebut diterapkan seiring dengan terbitnya perintah lockdown atau pembatasan wilayah dengan tujuan untuk menekan pertumbuhan kasus virus corona.

Baca Juga: Teaser Terbarunya Bikin Penasaran, BTS Disebut Bakal Hadir di Program I-LAND Agustus Ini

Namun, penutupan tersebut tak lantas membuat semua masalah selesai lantaran India justru mengonfirmasi lebih banyak kasus usai lockdown.

Penutupan bar dan usaha penjualan minuman alkohol lainnya juga membuat warga nekat untuk meminum cairan lain dengan kandungan alkohol.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari The Straits Times, Sabtu 1 Agustus 2020, sembilan warga India nekat minum hand sanitizer atau cairan pencuci tangan dengan kandungan alkohol karena tidak ada usaha penjualan minuman keras ditutup Pemerintah.

Baca Juga: Ragam Perayaan Iduladha 1441 Hijriah di Kota Bandung, Sapi Seberat 8 Kuintal Terperosok ke Parit

Polisi menuturkan, sembilan orang itu kehilangan kesadaran usai mengonsumsi cairan hand sanitizer yang dioplos dengan soda.

Sebagaimana dilaporkan AFP, insiden ini terjadi di Kota Kurichedu di negara bagian Andhra Pradesh, India.

Sembilan warga peminum miras oplosan tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit saat kehilangan kesadaran, namun sayang, nyawa mereka melayang saat baru saja sampai di tangan dokter.

Baca Juga: Predator Seks Fetish Kain Jarik Ternyata Gemar Nonton Video Praktik Mengafani Jenazah di YouTube

Kini, kematian akibat miras oplosan ini tengah diinvestigasi oleh pihak yang berwenang.

Di India, setiap tahunnya ada ratusan orang miskin yang meninggal karena keracunan alkohol. Sebagian besar kematian disebabkan oleh minuman keras murahan.

Warga India biasanya menambahkan cairan metanol atau bahan kimia dengan kandungan alkohol yang digunakan sebagai bahan bakar ke dalam minuman mereka, tujuannya adalah untuk meningkatkan kandungan alkohol.

Baca Juga: Kepergok Foto Bareng Djoko Tjandra di LN, ICW Soroti Aliran Dana pada Jaksa Pinangki Sri Malasari

Kematian sembilan orang akibat miras oplosan di Kota Kuricedhu terjadi sesaat sebelum korban virus corona India melewati angka 35.000 pada Jumat 31 Juli 2020, menyusul kasus kematian Italia.

Berdasarkan data dari Worldometers, per Sabtu 1 Agustus 2020, kasus positif Covid-19 di India berada di urutan ketiga dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil yakni 1.697.054 kasus.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler