Kekacauan Akibat Covid-19 di Afrika, 425 Anak Terancam Tewas Setiap Harinya karena Kelaparan

3 September 2020, 13:10 WIB
Ilustrasi anak-anak kekurangan gizi di Afrika. /ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Selain dirundung musibah dan ketakutan akan virus corona yang tak kunjung surut, anak-anak di Afrika harus dihadapkan dengan risiko kematian lain akibat minimnya pasokan makanan yang membuat mereka berada dalam kondisi kelaparan ekstrem.

Save The Children melaporkan setidaknya ada 67.000 anak di wilayah Sub-Sahara Afrika mengidap kelaparan di tengah kekacauan pandemi.

Kondisi ini membuat setidaknya 425 anak di Afrika berisiko menghadapi kematian karena kelaparan.

Baca Juga: Laporan Pentagon: Kekuatan Militer Tiongkok Resmi Lampaui Amerika Serikat

Menurut laporan itu, kerawanan pangan menjadi akibat adanya serentetan 'guncangan' atau bencana di sejumlah bagian benua tersebut tahun ini. Mulai dari banjir, wabah belalang, harga pangan yang tinggi, hingga pengungsian.

Menurut Save the Children, masalah ini merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19, yang mengakibatkan banyak orang kehilangan mata pencaharian mereka, lumpuhnya perekonomian.

Akibatnya layanan kesehatan dan makanan tidak bisa terpenuhi untuk kebutuhan keseharian mereka.

Baca Juga: Manchester United Resmi Datangkan Van de Beek, di Posisi Mana Ole Akan Menempatkannya?

“Dampak Covid-19 menambahkan faktor-faktor ini, melumpuhkan perekonomian dan menghilangkan mata pencaharian, sehingga membuat layanan kesehatan dan makanan tak tersentuh atau tidak tersedia,” ucapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Warta Ekonomi, Kamis 3 Agustus 2020.

Save the Children, memprediksikan kemiskinan di Sub-Sahara Afrika yang meningkat hingga 23 persen.

“awal tahun ini diperkirakan bahwa Covid-19 akan memperparah kemiskinan di Sub-Sahara Afrika hingga 23 persen,” katanya.

Baca Juga: Kumpulkan Puluhan Pecinta Sesama Jenis, Ketua Penyelenggara Akui Belajar Gelar Pesta Gay di Thailand

Organisasi yang bergerak dalam memenuhi hak-hak ini, memperingatkan bahwa sekitar 433 juta orang di seluruh penjuru Afrika akan mengalami kekurangan gizi pada 2030.

“Kami telah melihat lebih banyak anak-anak yang mengalami malnutrisi tiba di klinik kami setiap harinya, dan kami menyadari bahwa ini baru permulaan,” ucap Direktur Regional Save the Children di Afrika Timur dan Selatan, Ian Vale.

Ia mengungkapkan, bahwa perlunya adanya penanganan dan solusi cepat terkait masalah darurat ini, dan bantuan kemanuasian demi menolong keberlangsungan hidup mereka. Jika tidak resiko kematian pada anak-anak di Afrika tidak bisa dihindarkan.

Baca Juga: Drummer Band Berisinial JH Diringkus Polres Jakarta Utara Gara-gara Narkoba

“Jika kami menunggu sampai klinik penuh, makan akan sangat terlambat. Krisis pangan akan membunuh puluhan ribu anak-anak jika mereka tidak segera mendapat bantuan kemanusaiaan. Kami tidak bisa menunggu,” kata Vale.

Pandemi Covid-19 telah merenggut dari 845 ribu korban jiwa di 188 negara dan kawasan sejak kemunculannya di Wuhan, Tiongkok pada Desember lalu. Sementara negara Amerika Serikat, Brasil, India, dan Rusia saat ini menjadi negara paling parah terdampak wabah tersebut.

Berdarkan laporan Universitas Johns Hopkins, hingga kini ada lebih dari 25,1 juta orang di seluruh dunia terinfeksi Covid-19, dengan pasien sembuh mencapai 16,5 juta orang lebih.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler