Peneliti Bingung Banyak Pasien Sembuh Covid-19 Kembali Terinfeksi, Sistem Kekebalan Tubuh Diragukan

14 Oktober 2020, 13:52 WIB
Ilustrasi virus corona. Peneliti ragukan kekebalan tubuh karena banyak pasien Covid-19 terinfeksi lagi setelah sembuh. /

PR BANDUNGRAYA – Hingga saat ini, kasus infeksi ulang Covid-19 masih rentan terjadi.

Kendati demikian, kasus infeksi ulang Covid-19 ternyata sedang diteliti di beberapa negara seperti Belgia, Belanda, Hong Kong, dan Ekuador.

Sejauh ini, para ilmuwan menemukan adanya tanda genetik dari infeksi kedua Covid-19 yang tidak cocok dengan infeksi pertama.

Baca Juga: Demokrat Minta Pemerintah Luruskan Fitnah SBY Dalang Demo, Mahfud MD: Itu Hanya di Medsos Tak Jelas

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases, satu contoh kasus pasien yang terinfeksi ulang menjalani dua tes Covid-19 sejak April 2020.

48 hari kemudian, pasien tersebut mengalami gejala yang parah, dan dinyatakan positif dalam tes keduanya.

Kendati demikian, ditemukan adanya perbedaan tanda genetik utama di antara kedua infeksi tersebut, sehingga besar kemungkinan pasien tersebut terpapar virus Covid-19 dua kali.

Baca Juga: Bikin ARMY Gagal Fokus, Lagi-lagi Nama Jungkook BTS Ada dalam Soal Ujian di Kampus Internasional

"Apakah kekebalan melindungi seseorang dari penyakit saat terinfeksi ulang? Belum tentu," kata peneliti imunobiologi, Akiko Iwasaki, dikutip dari Vox.

Lebih lanjut, Akiko memaparkan bahwa pasien yang terinfeksi ulang akan memiliki gejala yang lebih parah dibandingkan saat terinfeksi pertama kali.

Secara umum, para ilmuwan percaya bahwa semakin kuat infeksi virus, maka kekebalan tubuh akan terus merespons dengan lebih kuat juga.

Baca Juga: Stevie Wonder Tinggalkan Motown Records Setelah Hampir Enam Dekade

Meski masih belum diketahui bagaimana proses infeksi ulang terjadi, namun kasus infeksi ulang Covid-19 masih sering dijumpai.

Menurut Akiko, sistem kekebalan tubuh merupakan hal yang rumit, lantaran memiliki definisi yang samar.

Respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi ulang Covid-19 juga memiliki variabel yang sebenarnya masih belum dipahami hingga saat ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Wawancara Kerja PT. HM Sampoerna Tbk Menggunakan Biro Perjalanan Berbayar?

Kasus infeksi ulang Covid-19 merupakan peringatan bahwa masyarakat seharusnya tidak hanya mengandalkan sistem kekebalan tubuh.

Melainkan turut melakukan langkah preventif seperti mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Vox

Tags

Terkini

Terpopuler