Ini Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin yang Akan Mengundurkan Diri dari Jabatannya

6 November 2020, 15:08 WIB
Vladimir Putin, Presiden Rusia. /Instagram.com/@leadervladimirputin

PR BANDUNGRAYA - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada Januari 2021, di tengah spekulasi tentang penyakitnya yang semakin berkembang baru-baru ini.

Vladimir Putin yang telah menjabat sebagai presiden Rusia selama 20 tahun terakhir, diperkirakan akan mundur dari jabatannya awal tahun depan.

Ilmuwan politik Moskow, Profesor Valery Solovei menambahkan bahwa kedua putri Putin yakni Maria Vorontsova, dan Katerina Tikhonova, juga menekan Putin untuk segera mundur.

Baca Juga: Kedubes Prancis di Jakarta Dijaga Ketat TNI-Polri Menjelang Demo Susulan

Profesor tersebut juga meramalkan bahwa Vladimir Putin akan segera menunjuk perdana menteri baru yang akan dipersiapkan untuk menjadi penggantinya.

Sementara, staf presiden telah berulang kali meredam desas-desus bahwa Vladimir Putin membuka jalan untuk keluar dari politik.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Daily Mail, menurut salah satu sumber, Vladimir Putin siap mundur karena khawatir penyakit parkinson yang dideritanya semakin berkembang.

Sumber Moskow yang dekat dengan Vladimir Putin telah mengklaim pemimpin berusia 68 tahun itu mulai menunjukan gejala parkinson, yang memengaruhi otak dan dapat menyebabkan gemetar, serta kaku.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Kris Ex-EXO ! Ini 10 Fakta Terbaru dan Potret Mantan Leader EXO Tersebut

Para pengamat mencatat bahwa Putin mulai menunjukkan tanda-tanda kelemahan di tangannya, kesulitan memegang pena, serta terus-menerus menggerakkan kakinya.

Sementara, video rekaman Vladimir Putin baru-baru ini menunjukkan bahwa ia tampak kesakitan, sambil memegangi sandaran tangan kursi.

Jari-jari Vladimir Putin juga terlihat bergerak-gerak saat memegang pena. Salah satu pengawas juga mengklaim Vladimir Putin memegang cangkir yang diyakini berisi koktail untuk pereda nyeri.

Terlepas dari hal itu, baru-baru ini Vladimir Putin memenangkan referendum tentang perubahan batas masa jabatan, yang berlaku bagi para pemimpin negara.

Vladimir Putin secara pribadi menyusun undang-undang yang memastikan mantan Presiden dapat menjadi senator seumur hidup.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Dapat Bintang Mahaputera, Ini Komentar Mahfud MD Terkait Penghargaan Tersebut

RUU yang diusulkan Vladimir Putin memperluas hukum sebelumnya, yang akan memberikan kekebalan Presiden dari tanggung jawab pidana atau administratif.

RUU tersebut akan memungkinkan anggota parlemen untuk mencabut kekebalan untuk mantan Presiden dengan mayoritas dua pertiga dari kursi legislatif kembar Rusia.

Legislasi yang sedang disahkan melalui parlemen ini juga memungkinkan untuk menjamin Vladimir Putin bebas dari penuntutan, dan terus mendapatkan tunjangan negara sampai dia meninggal.

Terkait langkah senator seumur hidup juru bicara Dmitry Peskov mengatakan hal tersebut adalah praktik yang diterapkan di banyak negara di dunia, dan cukup dibenarkan.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler