Sementara itu, DPP menyayangkan aksi protes tersebut dan menyebutkan bahwa melempar jeroan babi adalah membuang-buang makanan.
Sejak sesi terakhir rapat parlemen pada pertengahan bulan September lalu, KMT telah melayangkan protes terhadap keputusan mengenai impor daging babi tersebut dengan menghalangi Perdana Menteri Su Tseng-chang menyampaikan laporan dan memberikan pertanyaan di podium.
Baca Juga: Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna Ditangkap KPK, Diduga Terima Suap hingga Rp400 Juta
Karena merasa muak dengan hambatan yang dilakukan oleh KMT tersebut, partai Democratic Progressive Party (DPP) pada awalnya berniat untuk memastikan Perdana Menteri dapat berbicara dengan leluasa hari Jumat ini.
Di sisi lain, KMT tetap menolak keputusan tentang impor daging babi tersebut karena alasan kesehatan dan menyatakan bahwa keputusan itu terlalu buru-buru.***