PR BANDUNGRAYA – Pejabat Amerika Serikat (AS) tetap bungkam atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh dan belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih, Pentagon, Departemen Luar Negeri AS, CIA atau tim transisi Presiden terpilih AS Joe Biden.
Hingga saat ini, Israel juga belum mengomentari insiden yang menimpa Mohsen Fakhrizadeh dan tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab terkait pembunuhan itu.
Sebelumnya, seorang ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam sebuah serangan oleh sekelompok pria bersenjata tak dikenal di Timur Teheran pada Jumat, 27 November 2020.
Baca Juga: Penata Rambut SuperM Ungkap Manisnya Perilaku Baekhyun EXO kepada Semua Staff
Kejadian bermula ketika Mohsen Fakhrizadeh, yang telah memainkan peran utama dalam program nuklir Iran, sedang dalam perjalanan menggunakan mobil di wilayah timur Teheran.
Kemudian, mobil yang ditumpangi Mohsen Fakhrizadeh diserang oleh sekelompok orang tak dikenal, disusul dengan ledakan sebuah truk kecil tepat di dekat kendaraan Fakhrizadeh.
Mohsen Fakhrizadeh, yang memimpin divisi penelitian Kementerian Pertahanan, meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
Terkait serangan yang ditujukan pada Mohsen Fakhrizadeh, Iran menuding keterlibatan Israel dan menduga pembunuhan itu mendapat persetujuan dari Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Gemasnya Jungkook BTS Ini Viral di AS Saat Bertemu Penggemar di Waktu Lalu, Bagaimana Reaksinya?
Sementara, dalam sebuah pernyataan di media sosial Twitter mantan kepala CIA, John Brennan mengatakan bahwa tidak tahu siapa yang harus disalahkan atas pembunuhan itu, ketika Teheran menuding Israel.