"Saya tidak tahu apakah pemerintah asing mengizinkan atau melakukan pembunuhan Fakhrizadeh," kata Brennan sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Times of Israel.
Menurut Brennan serangan tersebut adalah tindakan kriminal dan sangat gegabah, yang berisiko memicu pembalasan mematikan dan babak baru konflik regional.
Baca Juga: Habib Rizieq Sekeluarga Dikabarkan Ogah Tes Swab Meski Tengah Dirawat, Bima Arya Angkat Bicara
"Tindakan terorisme yang disponsori negara seperti itu akan menjadi pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan mendorong lebih banyak pemerintah untuk melakukan serangan mematikan terhadap pejabat asing," ujarnya.
Brennan mencatat bahwa Fakhrizadeh bukanlah teroris yang ditunjuk atau anggota kelompok teror, yang akan membuatnya menjadi sasaran hukum.
Selain itu, Brennan juga mendesak Teheran untuk menahan dorongan untuk membalas dan menunggu kembalinya kepemimpinan AS yang bertanggung jawab di panggung global.
Baca Juga: Jumlah Kasus Baru Menurun Tapi Kematian Meningkat, Berikut Update Covid-19 di Jawa Barat
Di mana pernyataan itu mengacu pada Joe Biden, yang akan menggantikan Donald Trump di Gedung Putih pada 20 Januari 2021.***