Polisi Duga Pelaku Ledakan Nashville Tewas dalam di Tempat Kejadian, Pelakunya Pria Berusia 63 Tahun

- 28 Desember 2020, 15:50 WIB
ILUSTRASI pengeboman.
ILUSTRASI pengeboman. /Photo by Torben Bühl from Pexels/

PR BANDUNGRAYA - Dalam pemboman di Nashville, Tennessee, AS, pelaku berusia 63 tahun tewas dalam ledakan yang menghancurkan sebuah kendaraan rekreasi (RV) dan merusak lebih dari 40 toko pada pagi Natal, menurut keterangan otoritas pada Minggu, 27 Desember 2020.

Ahli forensik dari Biro Investigasi Federal (FBI) menemukan kecocokan antara sampel DNA di TKP dengan Anthony Q. Warner, yang tinggal di kawasan Antioch yang digeledah oleh agen federal pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Jaksa federal Tennessee, Donald Cochran mengatakan dalam konferensi pers bahwa seorang pria bernama Anthony Warner adalah pelaku pengeboman dan tewas pada saat dia berada di tempat kejadian ketika bom meledak.

 Baca Juga: Desak Malaysia Ungkap Aktor Parodi Lagu Indonesia Raya, Wakil Ketua DPR 'Bisa Timbulkan Efek Buruk'

Namun, para pihak berwenang mengatakan bahwa saat ini terlalu dini untuk membicarakan pelakunya.

RV milik Warner yang sedang berada di jalanan pusat kota Nashville, meledak pada Jumat dini hari. Polisi menanggapi laporan tentang adanya penembakan, terdengar musik, dan pesan peringatan otomatis peringatan bom dari mobil tersebut.

Tiga orang terluka dalam kecelakaan itu beserta toko-toko di dekatnya, termasuk pusat peralihan penyedia layanan telekomunikasi AT&T yang rusak, sehingga menyebabkan gangguan pada layanan sinyal telepon seluler, internet, dan televisi di daerah Tennessee dan di beberapa daerah.

 Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Layangkan Kritik ke Mahfud MD Soal Markaz Syariah: Kembalikan Aset Negara Dulu!

Penyelidik menjarah rumah Warner dengan mendatangi agen perumahan elit di Nashville, Fridrich & Clark Realty, yang merupakan tempat pekerja si pelaku.

Steve Fridrich, pemilik Fridrich & Clark Realty, mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa Warner hanya datang ke kantor sebulan sekali untuk memberikan layanan konsultasi komputer.

Fridrich menerima email Warner yang ia kirim ke perusahaan pada bulan Desember ini bahwa ia tidak akan lagi bekerja tanpa menyertakan alasan.

 Baca Juga: Profil Mochamad Iriawan, Ketua PSSI yang Dianugerahkan Bintang Bhayangkara Pratama

"Dia terlihat sangat menarik bagi kami dan saya pikir peristiwa ini di luar karakternya," kata Fridrich. 

Walikota Nashville John Cooper mengatakan kepada CBS News bahwa ada hubungan antara pemboman dengan gedung AT&T.

Kerusakan yang dialami switching AT&T sangat parah sehingga perusahaan harus menggali puing-puing untuk menghubungkan generator ke peralatan penting, serta memompa air yang menggenangi rubanah.

 Baca Juga: Kang Gary Tinggalkan Return of Supermen, Kang Hao: Jangan Ucapkan Selamat Tinggal!

Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 27 Desember 2020, bahwa mereka telah membuat kemajuan yang signifikan dalam semalam dan memulihkan listrik ke empat lantai gedung.

AT&T juga mengatakan akan meningkatkan semua layanan per akhir Minggu. 

"96 persen layanan nirkabel kami telah pulih hari ini, 60 persen bisnis kami juga pulih, dan 86 persen layanan internet dan hiburan untuk pelanggan kami telah pulih," tutur Jeff McElfresh, Chief Executive Officer AT&T. ***

 

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x