Network
PR BANDUNGRAYA - Ferdinand Hutahaean kembali mengunggah kritikan dengan sebuah postingan di akun Twitternya.
Kali ini, kritik tersebut dilontarkan kepada Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan jika tanah yang diklaim oleh PT Pertanian Nusantara (PTPN) VIII digunakan untuk pesantren (Ponpes), dalam hal ini adalah Ponpes Agrokultural Markaz Syariah binaan Habib Rizieq Shibab diteruskan saja.
Baca Juga: Profil Mochamad Iriawan, Ketua PSSI yang Dianugerahkan Bintang Bhayangkara Pratama
Baca Juga: Kang Gary Tinggalkan Return of Supermen, Kang Hao: Jangan Ucapkan Selamat Tinggal!
Baca Juga: Jawab Permintaan DPR Soal Lagu Indonesia Raya, Kedubes Tegaskan Malaysia Sedang Lakukan Penyelidikan
Menurut Ferdinand Hutahaean, Mahfud MD harus berdiri di atas aturan dan hukum serta mengesampingkan yang lain. Selain itu, kata dia, aset negara harus dikembalikan dulu ke negara.
Kritik tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui tweet di akun Twitter miliknya @FerdinandHaean3 pada Senin, 28 Desember 2020.
“Sebagai Menkopolhukam, mestinya Mahfud harus berdiri diatas aturan, hukum, dan aturan. Tidak bisa mengesampingkan hukum karena hal-hal lain terlebih kepada ormas berseberangan dengan Negara, bukan hanya dengan pemerintah,” tulis Ferdinand Hutahaean dikutip PRBandungRaya.com dari cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 28 Desember 2020.
