Network
PR BANDUNGRAYA – Seorang pria bernama Reemul Balla dari London, Inggris, sempat tuli beberapa saat setelah memasak mi instan yang sangat pedas merek tertentu dari Korea Selatan. Dia mengalami tuli selama sekitar dua hari. Perlu diketahui, sebagian orang di seluruh dunia ada yang tidak bisa menerima pedasnya makanan instan dari Korea ini.
Melihat banyak orang yang menunjukkan rasa sakit hingga tidak tahan dengan rasa pedasnya, pria ini penasaran dan tertantang untuk mencoba mi pedas tersebut.
Balla pun menceritakan kisahnya dengan mengunggahnya ke salah satu akun media sosialnya.
Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Sapi-sapi Malang Milik Warga Dikabarkan Terbawa Hanyut Banjir Kalimantan Selatan
Dia mengaku terkejut karena dia tuli selama dua hari setelah makan mi pedas dari Korea tersebut.
Dalam ceritanya, Balla mengatakan makan mi ini diibaratkan 'lava yang mengalir menuju lambungnya'.
Balla mengaku tertantang untuk makan mi tersebut setelah menonton video seorang pria bernama Matt Stonie yang memakan 15 bungkus mi ini di sebuah kanal.
Baca Juga: Galang Dana untuk Korban Bencana di Kalsel dan Sulbar, 2 Hari Rachel Vennya Kumpulkan Rp2,4 Miliar
Ia mengaku, mengenali makanan pedas dari usia muda. Namun dalam mi ini, ia menggambarkan rasa pedasnya yang seperti neraka.
Dikutip PRBandungRaya.com dari Word Of Buzz pada Minggu 17 Januari 2021, Balla mengatakan, mengalami mati rasa gigi mati rasa dan tenggorokan tertutup saat "lava" itu mengalir menuju lambungnya.
Meski terasa terlalu pedas, Balla mengaku tak mau berhenti di satu gigit. Dia menahan rasa sakitnya dan terus memakan mi.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, 9 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Tertutup Abu Vulkanik
"Saya tidak ingin berhenti saat mencoba pertama kali dan memakannya lagi dan lagi sambil menahan semua rasa sakit," katanya.
Meski demikian, dia akhirnya menyerah dan kecewa karena tidak bisa makan semua mi.
“Pada akhirnya, saya menyerah setelah makan setengah mangkuk dan kecewa dengan diri saya sendiri,” kata Balla.
Reemul Balla mengatakan, rasa sakit yang dirasakannya tidak sebatas itu. Dia juga merasakan panas di wajah dan di sekujur tubuhnya. Meski demikian, dia mengatakan bahwa mi itu enak.
Keesokan harinya, Balla mengaku sakit di telinga kiri semakin parah terutama saat ia menyentuhnya.
Rasa sakit pun terus bertambah seiring waktu. Hingga pada akhirnya dia merasa pendengarannta telah pulih.
Tak lama setelah kejadian tersebut, Balla mengetahui ada kejadian yang sama yang terjadi pada salah satu video blogger Indonesia, yang merasakan sakit hingga sakit pendengaran dalam waktu 3 hari setelah makan mie tersebut.***
