"Kami menaruh perhatian pada keselamatan dan keamanan rakyat Myanmar, termasuk staf dan rekan kami, serta merasa terganggu dengan pemutusan kanal komunikasi, baik di dalam Myanmar sendiri maupun dengan dunia luar," kata Bank Dunia dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Namun Bank Dunia pun menyatakan akan tetap berkomitmen terhadap tujuan Myanmar yang sudah bermitra dengan mereka dalam satu dekade terakhir.
Mereka menjadi mitra dan berkomitmen dalam dukungan peralihan negara tersebut menjadi demokratis juga membantu upaya Myanmar dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan inklusi sosial.
"Kami selalu mendukung rakyat Myanmar," kata Bank Dunia.***