Spanyol Longgarkan Lockdown, Kelab Malam Kembali Dibuka tapi Pengunjung Dilarang Joget

- 10 Juni 2020, 11:30 WIB
ILUSTRASI kelab malam.*
ILUSTRASI kelab malam.* /PIXABAY

Sejak Maret 2020, Spanyol menjadi salah satu negara yang mengalami peningkatan pesat terkait kasus virus corona, oleh karena itu di waktu yang sama, pemerintah menerapkan aturan lockdown.

Baca Juga: Sumedang Mulai Salurkan Bansos Covid-19 Tahap II, Desa Cilangkap Jadi yang Pertama Bagikan BLT DD

Terhitung tiga bulan hingga Mei 2020 aturan itu diterapkan, Spanyol mengalami kerugian di sektor ekonomi.

Perlahan-lahan sejak Mei 2020, beberapa sekolah dasar di ibu kota Madrid kembali dibuka. Pembukaan itu disusul dengan persiapan ujian masuk universitas yang kembali dilanjutkan.

Beberapa wilayah lain yang memiliki situasi aman dan memungkinkan juga telah membuka sekolah untuk tingkat yang lebih tinggi.

Baca Juga: Keluarga Nakes Akan Dapat Kuota Khusus PPDB Jabar, Ridwan Kamil: Ini Sebagai Rasa Terima Kasih Kami

Saat ini, usai berbulan-bulan di karantina di rumah, anak-anak di Spanyol diberikan kebebasan untuk bermain di luar rumah kapan saja.

Pascalockdown, sebuah studi mengungkapkan bahwa satu dari enam anak merasa tertekan selama pandemi muncul dengan berbagai kebijakan baru dari pemerintah.

Pemilik bar di Madrid juga bersiap untuk membuka kembali usaha mereka karena pembatasan kapasitas dalam ruang telah dicabut. Peraturan pemerintah sebelumnya adalah pembatasan pelanggan maksimal 50 persen.

Baca Juga: Kolaborasi dengan MUI, BNPB Kini Gunakan Perspektif Hukum Islam untuk Tanggulangi Bencana

"Saya tidak dapat memperkerjakan kembali salah satu karyawan saya jika bar hanya membuka tiga meja. Kami berharap semua meja di ruangan ini terbuka untuk semua pelanggan kami," kata Cesar Alsono, salah satu pemilik bar di Madrid.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x