Dirawat Selama 2 Bulan, Biaya Tagihan Pasien Covid-19 Capai Rp 15 Miliar

- 14 Juni 2020, 09:33 WIB
ILUSTRASI Pasien Covid-19 sehat.*
ILUSTRASI Pasien Covid-19 sehat.* /ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Michael Flor, pria tua 70 tahun asal Amerika Serikat harus rela membayar tagihan rumah sakit senilai 1,1 juta dolar Amerika atau setara Rp 15,6 miliar usai sembuh dari Covid-19.

Michael Flor dirawat selama 62 hari di rumah sakit sejak 4 Maret 2020 setelah dinyatakan positif Covid-19. Michael bahkan sempat dinyatakan ada dalam kondisi kritis saat menjalani perawatan.

Saking buruknya kondisi kesehatan Michael, perawatnya menghubungi anak dan istri Michael yang jelas-jelas tak bisa dikunjungi langsung karena penyakit Covid-19 mudah menular. Michael dan keluarganya saling berbicara di telepon bahkan mereka saling mengucapkan selamat tinggal.

Baca Juga: Gara-gara PSBB Tagihan Parkir Mobilnya Capai Rp 8 Juta, Roy Ricardo: Bisa Beli Bubur Ayam Segerobak

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari AFP, Minggu 14 Juni 2020, beruntungnya, Michael mendapatkan keajaiban karena dirinya bisa bertahan hingga ia dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Michael dinyatakan sembuh pada 5 Mei 2020, saat itu para perawat lantas bersorak atas kesembuhan pria tua yang sempat ada dalam kondisi kritis itu.

Michael mendapatkan catatan tagihan sebanyak 181 halaman dengan total biaya yang harus dibayarkan senilai Rp 15,6 miliar.

Baca Juga: Sempat Dilantik Jadi KASAD di Era SBY, Simak Perjalana Karier Militer Pramono Edhie Wibowo

Tagihan miliaran itu mencakup biaya ruang perawatan intensif harian sebesar Rp 137,5, biaya sterilidasi ruangan selama 42 hari sebesar Rp 5,7 miliar, biaya penggunaan ventilator selama 29 hari sebesar Rp1,1 miliar, dan biaya perawatan dua hari selama kondisi pria tua itu kritis Rp 1,4 miliar.

Beruntungnya, Michael dilindungi oleh Medicare, program asuransi pemerintah untuk lanjut usia. Oleh karena itu, Michael tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk tagihan tersebut.

"Itu adalah satu juta dolar untuk menyelamatkan saya, dan tentu saja saya akan mengatakan bahwa uang itu dihabiskan dengan baik. Tetapi saya juga tahu saya mungkin hanya satu-satunya yang mengatakan itu," kata Michael.

Baca Juga: Cara Unik Warga KBB Sambut Pasien Sembuh Covid-19, Diarak Keliling Kampung hingga Dibacakan Selawat

Kendati biaya perawatannya dibayarkan negara, Michael mengaku merasa bersalah, para pembayar pajak di negara dengan perawatan kesehatan termahal itu harus menanggung biaya kesehatannya.

Sebagai negara dengan kasus virus corona terbanyak, Amerika Serikat menggelontorkan anggaran sebesar 100 juta dolar untuk memberikan kompensasi pada rumah sakit dan asuransi swasta yang telah merawat pasien Covid-19.

Sementara itu, menurut data dari Worldometer hingga Minggu 14 Juni 2020, Amerika Serikat telah mengonfirmasi kasus positif sebanyak 2.142.224 kasus Covid-19, dengan total 117.518 kematian, dan 849.654 orang dinyatakan sembuh.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah