100 Korban Jiwa dan 300 Luka-luka Akibat Ledakan Bom di Kantor Kementerian Pendidikan Mogadishu Somalia

- 31 Oktober 2022, 10:00 WIB
100 Korban Jiwa dan 300 Luka-luka Akibat Ledakan Bom di Kantor Kementerian Pendidikan Mogadishu, Somalia
100 Korban Jiwa dan 300 Luka-luka Akibat Ledakan Bom di Kantor Kementerian Pendidikan Mogadishu, Somalia /REUTERS/Feisal Omar

BANDUNGRAYA.ID - Setidaknya 100 jiwa manusia melayang dan 300 lainnya menderita luka-luka akibat ledakan bom di Kantor Kementerian Pendidikan di kota Mogadishu, Somalia.

Serangan bom itu terjadi pada Sabtu, 30 Oktober 2022, bersumber dari dua buah mobil yang diduga telah dipasangi perangkat bom.

Ledakan terjadi dua kali, pertama pada sekira pukul 14:00 waktu setempat yang langsung menyerang kantor Kementerian Pendidikan.

Ledakan kedua terjadi beberapa menit berikutnya, ketika mobil-mobil ambulans datang dan warga berhamburan menolong para korban.

Baca Juga: 2 WNI Ditemukan Luka Ringan Pada Tragedi Itaewon, Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung Nasional 7 hari

Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, memperkirakan bahwa jumlah korban meninggal masih akan bertambah mengingat mereka yang sedang dirawat berada dalam kondisi kritis.

Usai melakukan inspeksi ke lokasi kejadian, Presiden Mohamud juga mengungkapkan bahwa orang-orang yang terkena serangan adalah warga yang tak berdosa.

Mereka adalah ibu-ibu yang sedang menggendong anak-anaknya di lengan mereka dan bapak-bapak dengan gangguan kesehatan.

Tragisnya, di antara mereka terdapat pula anak-anak yang sedang pergi ke sekolah, serta para pedagang yang tengah berjuang demi menghidupi keluarganya.

Al-Shabaab, sebuah organisasi yang diduga mengeklaim dirinya sebagai gerakan Islamis yang berafiliasi ke jaringan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Baca Juga: Henry Cavill Pamit dari The Witcher, Liam Hemsworth Bakal Gantikan Peran Geralt of Rivia, Netflix Konfirmasi

Dilansir Reuters, aksi pengeboman tersebut dipicu oleh kebijakan Menteri Pendidikan yang menggunakan ajaran Kristen sebagai dasar pengembangan silabus mata pelajaran anak-anak di Somalia.

Kantor Kementerian Pendidikan salah satu negeri di benua Afrika tersebut terletak dekat persimpangan sebuah pasar yang ramai.

Peristiwa ini merupakan kali kedua lokasi tersebut diserang bom, setelah sebelumnya sebuah truk berisi bom diledakkan pada Oktober 2017.

Seperti dilansir Reuters, akibat kejadian tersebut, 500 nyawa manusia melayang. Tak diduga kejadian serupa terjadi kembali di titik yang sama.

Atas peristiwa mengerikan tersebut, sejumlah wakil negara lain mengutarakan keprihatinan dan dukungan kepada pemerintah dan warga terdampak.

Salah satunya datang dari Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan.

Dalam pernyataannya ia menyampaikan bahwa pemerintah dan rakyat Amerika Serikat mengutuk keras serangan teroris yang tragis.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah Federal Somalia dalam melawan gerakan teroris yang biadab.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah