Masih Ingat Kelelawar Raksasa yang Sempat Viral di Media Sosial? Begini Fakta Sebenarnya

- 8 Juli 2020, 10:00 WIB
Kelelawar raksasa seukuran manusia yang ditemukan di Filipina dan viral di media sosial.*
Kelelawar raksasa seukuran manusia yang ditemukan di Filipina dan viral di media sosial.* //twitter.com/@AlexJoestar622

PR BANDUNGRAYA - Beberapa waktu lalu, penemuan kelelawar raksasa nyaris seukuran manusia viral di media sosial.

Disebutkan bahwa kelelawar tersebut ditemukan oleh seorang warga Filipina di sekitar rumahnya. Foto pertama dari kelelawar raksasa itu menyebar di Reddit dan diunggah ulang di twitter hingga menjadi perbincangan hangat warganet.

"Ingat ketika saya memberi tahu kalian semua bahwa Filipina memiliki kelelawar seukuran manusisa? Ya, ini yang saya bicarakan," kata pemilik akun twitter @AlexJoestar622 pada akhir Juni 2020. Dia juga turut mengunggahan foto kelelawar itu.

Baca Juga: Kini, Kunjungan Warga Binaan di Lapas Kelas IIB Sumedang Dilakukan Secara Daring

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Science Alert, Rabu 8 Juli 2020, faktanya, kelelawar di Filipina tidak benar-benar seukuran manusia.

Cara pengambilan gambar dan penentuan sudut pandang foto lah yang membuat kelelawar tersebut nampak sebesar ukuran manusia.

Diketahui, spesies terbesar kelelawar di dunia hanya berukuran tubuh 30 centimeter, dan rentang sayap 1,7 meter.

Baca Juga: Sudah Bisa Dipesan di Blibli, Berikut Spesifikasi dan Harga Vivo X50 Series

Memang kelelawar yang disebut ditemukan di Filipina itu nyata adanya, bahkan di situs Reddit, gambar kelelawar ditampilkan dalam berbagai sudut yang berbeda.

Namun beberapa warganet juga sempat meragukan bahwa hewan itu adalah kelelawar sebab mereka biasanya memiliki ciri khas bulu kuning di atas kepalanya.

Padahal, kelelawar raksasa itu disebut merupakan kelelawar jenis Acerodon Jubatus atau kelelawar mahkota emas raksasa yang memiliki ciri khas bulu kuning di atas kepalanya.

Baca Juga: Pendapatan Pajak Menurun Rp30 Miliar saat Pandemi, Pemkot Bandung Berencana Buka Tempat Hiburan

Kelelawar jenis Acerodon Jubatus merupakan spesies kelelawar terbesar di dunia. Mereka berasal dari keluarga kelelawar yang biasa ditemukan di Afrika, India, Asia, dan Oseania.

Science Alert melaporkan bahwa kelelawar di Filipina bisa jadi merupakan kelelawar jenis Pteropus Vampyrus.

Kelelawar jenis itu ditandai dengan bentuk fisik telinga yang panjang dan lancip, serta wajah dan kepala yang menyerupai rubah.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Sulap Situs Sumur Bandung Jadi Destinasi Wisata

Di Filipina, hampir semua spesies kelelawar terancam punah karena lebih sering diburu dan dikonsumsi oleh manusia.

Kelelawar sendiri kadang disebut sebagai mahkluk haus darah oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya kelelawar lebih banyak mengonsumsi buah di sore hari. Saat siang hari, mereka akan bergelantungan di batang pohon untuk beristirahat.

Faktanya, dari total 1.300 spesies kelelawar di dunia, hanya ada tiga jenis kelelawar yang mengonsumsi darah.

Baca Juga: Diam-diam 6 Member BTS Tempuh Pendidikan Pascasarjana, Jimin dan V Bakal Jadi Mahasiswa Baru

Kelelawar juga memiliki risiko penyakit zoonois, namun mereka juga sangat penting bagi ekosistem dunia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x