Namun, saat namanya mulai meledak dalam mencetak gol dan mengirim assist, Hakim Ziyech membuat keputusan mengejutkan dengan memilih timnas Maroko.
Gelandang yang memiliki kekuatan kaki kiri itu mengorbankan kesempatan untuk membela timnas Belanda.
Hakim Ziyech mendapat tekanan yang dahsyat saat ia memulai perjuangannya di timnas Maroko.
Hakim Ziyech banyak mendapat hinaan dari pengamat sepak bola, media Belanda, para pendukungnya di FC Twente, hingga mantan pesepak bola.
Dikutip dari laman resmi Lematin, Marco van Basten terkesan mencaci Hakim Ziyech yang ia anggap bodoh karena lebih memilih Maroko ketimbang Belanda.
"Itu adalah pilihan bodoh, mereka anak-anak bodoh yang seharusnya memiliki sedikit kesabaran," kata Marco van Basten.
"Ziyech adalah pemain hebat dan Tannane sangat bagus, tetapi bagaimana Anda bisa bersikap bodoh dengan memilih Maroko ketika Anda memenuhi syarat untuk tim Belanda?" ujar Marco van Basten.
Hakim Ziyech kemudian menegaskan bahwa keputusan memilih timnas Maroko diambil berdasarkan panggilan hati.
"Saya tidak akan bermain untuk Belanda. Memilih timnas tidak dilakukan dengan otak, tapi dengan hati!" tutur pemain yang juga sempat bersinar bersama Ajax Amsterdam tersebut.