Usai Limpahkan Sebagian Wewenang pada Pembantunya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Koma

- 24 Agustus 2020, 10:02 WIB
Ilustrasi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Ilustrasi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. /PIXABAY/OpenClipart-Vectors

PR BANDUNGRAYA - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan tengah berada dalam keadaan koma.

Kabar ini tiba-tiba mencuat usai spekulasi kondisi Kim Jong Un dikeluarkan oleh seorang Diplomat asal Korea Selatan.

Melihat kondisi kesehatan Kim Jong Un yang jauh dari kata baik-baik saja, nama saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong kini kembali disebut-sebut sebagai calon pengendali baru dari negara tersebut.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Bakal Main Drama Snowdrop Bareng Kim Hye Yoon, Pemeran Utama Extraordinary You

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Foxnews, Senin, 24 Agustus 2020, mantan ajudan mendiang Presiden Korea Selatan, Kim Dae Jung, Chang Song Min adalah sosok dibalik kabar sensasional soal kondisi kesehatan Kim Jong Un.

Menurut laporan dari New York Post, Kim Dae Jung mengutarakan pernyataan tersebut pada media Korea Selatan.

Chang Song Min berspekulasi bahwa Kim Jong Un kini tengah berada dalam keadaa koma. Namun, ia menegaskan bahwa Kim Jong Un nasih hidup walau kondisinya tak lagi baik.

Baca Juga: Bisa Jadi Obat Terapi Mental, Berikut 10 Manfaat Memelihara Kucing dalam Islam

"Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo Jong dikedepankan karena kekosongan (pemimpin) tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama," kata dia.

Kantor Berita Yonhap melaporkan, spekulasi dari Chang Song Min muncul beberapa hari usai agen mata-mata Korea Selatan mengatakan pemimpin Korea Utara berusia 36 tahun itu telah mendelegasikan sebagian dari wewenangnya kepada para pembantu dekatnya, termasuk adik perempuannya, Kim Yo Jong.

Dalam pertemuan pribadi dengan anggota parlemen pekan lalu, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan bahwa Kim Yo Jong, wakil direktur departemen pertama dari Komite Pusat Partai Pekerja, mengarahkan urusan negara secara keseluruhan pada delegasi tersebut.

Baca Juga: 800 Ribu Nyawa Direnggut Virus Corona, Tapi 25 Persen Orang Masih Percaya Teori Konspirasi Covid-19

Walau demikian, Kim Jong Un masih memegang otoritas absolut.

Sementara itu, Korea Utara menyatakan akan menolak bantuan negara luar untuk menangani kasus virus corona.

Pada April 2020, beredar kabar bahwa pemimpin Kim Jong Un telah menjalani operasi jantung. Saat itu ia menghilang selama hampir tiga minggu.

Baca Juga: Penggemar BLACKPINK Ramaikan Tagar #ApologizetoJennie, Diduga Karena Masalah Ini

Pemerintah Korea Utara tidak pernah menjelaskan ketidakhadiran Kim Jong Un, termasuk mengapa ia melewatkan peringatan yang merayakan ulang tahun ke-108 mendiang kakeknya, pendiri Korea Utara Kim Il Sung.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah